2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-COVER.pdf
2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-BAB 6.pdf
2008 TA PP TUGAS TRIBAGUS SEBANGKIT 1-PUSTAKA.pdf
Pengembangan eksploitasi Lapangan Panasbumi Kamojang dapat mengakibatkan terganggunya sistem keseimbangan massa fluida pada reservoir. Oleh karena itu metode microgravity 4D merupakan metode yang tepat guna pemantauan perubahan rapat massa reservoir akibat produksi dan injeksi air. Untuk pengerjaan metode microgravity 4D digunakan data yang proses akuisisinya dilakukan pada Juni 2006 dan November 2006. Anomali microgravity 4D diperoleh dari proses pengurangan data gaya berat pada bulan November 2006 oleh data gaya berat bulan Juni 2006. Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada Juni 2006 dan November 2006. Anomali gayaberat mikro 4D diperoleh dengan mengurangkan kedua data gayaberat observasi tersebut setelah dilakukan koreksi pasang surut, koreksi apungan, dan proses filtering melalui metode moving average. Untuk keperluan identifikasi pengaruh injeksi air terhadap reservoir, pada penelitian ini dilakukan forward modeling data gayaberat mikro 4D. Peta anomali gayaberat mikro 4D dan peta perubahan kontras densitas beserta penampang bawah permukaan hasil forward modeling yang didukung oleh data geologi dan data sumur, menunjukkan adanya anomali positif dan anomali negatif. Anomali positif terdapat di sebelah selatan daerah penelitian menunjukkan adanya penambahan massa, sedangkan anomali negatif di bagian utara dan tengah dari struktur sesar normal menunjukkan adanya pengurangan massa. Anomali positif dan negatif tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti, perbedaan curah hujan antar waktu pengukuran, produksi hidrothermal dan injeksi air.