2009 TA PP RAMADHAN ADI NUGROHO 1-COVER.pdf
2009 TA PP RAMADHAN ADI NUGROHO 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP RAMADHAN ADI NUGROHO 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP RAMADHAN ADI NUGROHO 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP RAMADHAN ADI NUGROHO 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP RAMADHAN ADI NUGROHO 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP RAMADHAN ADI NUGROHO 1-PUSTAKA.pdf
Kestabilan transien adalah kemampuan sistem tenaga untuk dapat stabil dalam menghadapi gangguan-gangguan besar. Gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem dapat berupa hubung singkat pada saluran, lepasnya suatu unit pembangkit, atau lepasnya beban pada sistem. Hal yang penting dalam analisa kestabilan transien ialah bagaimana kemampuan sistem untuk merespons suatu gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem. Gangguan hubung singkat tiga fasa merupakan gangguan yang terkait dengan waktu pemutusan kritis terhadap gangguan yang dilakukan oleh Circuit Breaker (CB) pada saluran transmisi. Generator akan kehilangan sinkronisasinya jika batas waktu kestabilan transien lebih kecil dari setting rele yang ada. Gangguan yang terjadi pada lepasnya suatu unit pembangkit terkait dengan besarnya daya yang lepas dari sistem dan pengaruhnya terhadap pembebanan generator-generator lain yang terinterkoneksi ke sistem dan simulasi yang dilakukan sampai dengan tahun 2011. Waktu pemutusan CB masih di bawah waktu pemutusan kritis walaupun di beberapa saluran marginnya cukup kecil.