2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-COVER.pdf
2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-BAB 6.pdf
2009 TA PP IRWANTO WAHYU KUSUMO 1-PUSTAKA.pdf
Indonesia mempunyai potensi tenaga air yang sangat besar dikembangkan baik dalam PLTA skala besar maupun mini dan mikro. Tetapi untuk mengembangkan hydro power dibutuhkan kajian-kajian yang rumit dan biaya yang tinggi, ditambah dengan kondisi alam Indonesia yang menyulitkan dalam survey lokasi menjadi hambatan dikembangkannya hydro power skala kecil. Dalam tugas akhir ini dipaparkan suatu metode pendekatan dalam analisis potensi investasi dikembangkan hydro power yang bertujuan untuk mempersingkat waktu dan biaya perencanaan. Metode ini memungkinkan seseorang dapat menganalisis potensi suatu sumber air dengan data lapangan yang minim bahkan tanpa data pengukuran lapangan. Dalam metode ini diambil contoh kasus aliran sungai Cisadane di Jawa Barat dalam kajian potensi low head high discharge mini hydro power. Pada Sungai Cisadane titik pengukuran debit di Batubeulah diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik sebesar 16.421 KW. Dalam satu daerah pengukuran debit tersebut kemudian diambil satu titik yang potensi dayanya paling besar untuk kemudian dianalisis lebih lanjut. Dalam analisis lanjut ini dilakukan pemilihan alternatif disain turbin dan analisis kelayakan investasi.