Concentrating Division PT XYZ, mempunyai empat pabrik pengolah bijih yang digunakan untuk mengolah bijih menjadi concentrate, yaitu North dan South ball mill yang mendapat umpan dari crushing plant, SAG#1 dan SAG#2. Semenjak selesainya ekspansi di crushing plant pada pertengahan tahun 2008, kapasitas crushing plant meningkat dari 70.000 menjadi 80.000 ton perhari. Peningkatan kapasitas ini melebihi kapasitas di down stream sehingga ada idle capacity di crushing plant.Dengan meninjau strategi operasi yang sekarang digunakan, yaitu dengan cara mengevaluasi beban ball mill di keempat pabrik pengolah bijih, maka terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan keuntungan operasi pabrik pengolah bijih.Dari hasil kajian lebih lanjut berdasarkan catatan data produksi, studi literatur dan karakteristik kinerja masing-masing pabrik pengolah bijih di North South Mill, SAG#1 dan SAG#2, maka pilihan alternatif strategi operasi yang ada yaitu dengan meneruskan strategi operasi yang sekarang, dengan menaikkan throughput di North South ball mill disesuaikan dengan throughput di crushing plant atau dengan mendistribusikan tambahan throughput dari crushing plant ke ball mill di pabrik pengolah bijih lainnya.Alternatif pertama tidak menghasilkan tambahan operating profit, alternatif kedua berpotensi untuk meningkatkan operating profit pabrik pengolah bijih sebesar 2,1%, tetapi mempunyai risiko operasional dan policy constraints dikarenakan tingkat perolehan (recovery) yang akan turun. Sedangkan alternatif ketiga berpotensi meningkatkan operating profit pabrik pengolah bijih sebesar 3,5% tanpa risiko operasional dan policy constraints.Dari hasil studi ini direkomendasikan untuk meningkatkan throughput crushing plant dan mendistribusikannya ke ball mill di concentrator #4