digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ANALISIS NUMERIK ALIRAN AIR MELEWATI PIPA DI MUARA SUNGAI

Penulis : Destry Marulitua Siagian (NIM 15505034)
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Pembimbing : Hendra Achiari, Dr. Ir., MT.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Penerbit : Teknik Kelautan
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Subjek :
Kata Kunci : Streamline, governing equation, stream function, irrotational flow, finite difference ; Aliran air, Aliran seragam, Aliran doublet, persamaan pengatur, Kecepatan aliran, Gerusan
Sumber :
Staf Input/Edit : Ena Sukmana   Ena Sukmana
File : 12 file
Tanggal Input : 27 Sep 2017

2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-COVER.pdf

File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 1.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 2.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 3.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 4a.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 4b.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 4c.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 4d.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 4e.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 5.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-BAB 6.pdf
File tidak tersedia
2009 TA PP DESTRY MARULITUA SIAGIAN 01-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Aliran air di sekitar pipa memiliki karakteristik aliran tersendiri. Apabila disederhanakan, dapat dikatakan bahwa aliran air di sekitar pipa adalah penjumlahan antara aliran seragam dengan aliran doublet. Aliran ini dapat dimodelkan dengan menggunakan model beda hingga dengan pendekatan streamline yang akan menghasilkan bentuk garis arus dari aliran air di sekitar pipa. Dalam pendekaan numerik terhadap aliran disektiar pipa, digunakan persamaan pengatur (governing equation) berupa persamaan laplace dari fungsi stream (stream function) dari aliran irrotational flow, lalu didisktritasi dengan menggunakan pendekatan beda hingga (finite difference) sebanyak 100 grid arah vertikal dan 200 grid arah horizontal dan selanjutnya dilakukan pemrograman dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB, model ini perlu diverifikasi untuk menunjukkan validasinya. Verifikasi yang dilakukan adalah dengan membandingkan kecepatan aliran di permukaan pipa dengan menggunakan cara analitik terhadap model yang dibuat. Dari pendekatan streamline ini, dapat diketahui kecepatan aliran disekitar pipa yang digunakan sebagai input dalam memperkirakan besar gerusan yang terjadi di sekitar pipa. Perbedaan posisi pipa di dalam air juga mempengaruhi bentuk streamlinenya, tentunya dengan berbeda streamline, berbeda pula kecepatan yang dihasilkan dan berbeda pulalah besar gerusan yang akan dihasilkan. Selanjutnya penghitungan besar gerusan yang didapatkan, diverifikasi dengan hasil laboratorium yang dilakuakan.

Artikel Terkait