digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TS PP CLAUS WAMAFMA 1-COVER.pdf


2009 TS PP CLAUS WAMAFMA 1-BAB 1.pdf

2009 TS PP CLAUS WAMAFMA 1-BAB 2.pdf

2009 TS PP CLAUS WAMAFMA 1-BAB 3.pdf

2009 TS PP CLAUS WAMAFMA 1-BAB 4.pdf

2009 TS PP CLAUS WAMAFMA 1-PUSTAKA.pdf

PT X, dengan keterpencilan ( Remote ) lokasi operasi tambangnya harus menyiapkan transportasi, perencanaan pembelian, strategi, fasilitas gudang, pelabuhan, administrasi barang dan dukungan sumber daya manusia yang mampu untuk memastikan dukungan rantai pasok ini berjalan, sehingga operasi tambang PT X terus beroperasi seperti yang diharapkan, yaitu beroperasi secara terus- menerus, dengan biaya produksi yang rendah dan dilakukan secara aman dan selamat.Proyek akhir ini akan focus pada masalah yang sementara dihadapi oleh PT X yaitu mengurangi nilai persediaan yang berlebihan ( Excessive Inventory ) pada gudang-gudang yang dimiliki. Stok yang berlebihan disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun external. Faktor internal akan menjadi pokok bahasan, salah satunya adalah proses pengembalian barang yang sudah diambil oleh pelanggan, tidak digunakan untuk kurun waktu tertentu dan dikembalikan lagi ke gudang. Excessive Invetory didefinisikan sebagai jumlah satuan yang disimpan melebihi batas maksimum stock yang seharusnya di simpan di gudang, atau stock on hand melebihi jumlah maksimum yang seharusnya ( SOH > Maksimum Stock ). Pada akhir tahun 2008, nilai excessive inventory di gudang PT X sekitar US$ 37,7 Juta atau sekitar 16 % dari nilai persediaan, dampaknya selain pada space yang tersedia di gudang, maitenance cost dan besarnya angka obsolences.Pendekatan manajemen proyek akan digunakan pada proyek akhir ini implementasi dari proyek akhir ini, menghasilkan saving cost bagi perusahaan sebesar US$ 1.6 Juta per tahun, dan meningkatnya kesadaran pelanggan untuk melaporkan dan memproses secara cepat materials yang telah diambil namun tidak digunakan untuk segera dikembalikan ke gudang.