2009 TS PP ANKIQ TAOFIQUROHMAN S. 1-COVER.pdf
2009 TS PP ANKIQ TAOFIQUROHMAN S. 1-BAB 1.pdf
2009 TS PP ANKIQ TAOFIQUROHMAN S. 1-BAB 2.pdf
2009 TS PP ANKIQ TAOFIQUROHMAN S. 1-BAB 3.pdf
2009 TS PP ANKIQ TAOFIQUROHMAN S. 1-BAB 4.pdf
2009 TS PP ANKIQ TAOFIQUROHMAN S. 1-BAB 5.pdf
2009 TS PP ANKIQ TAOFIQUROHMAN S. 1-PUSTAKA.pdf
Teknologi penginderaan jauh menggunakan Citra MODIS dapat dimanfaatkan untuk pengamatan parameter-parameter kualitas air. Penelitian konsentrasi TSM (Total Suspended Matter) di Perairan Berau memanfaatkan Citra MODIS resolusi 250 meter dan diverifikasikan terhadap data insitu pada bulan Oktober 2003 serta data bulan September 2006 sampai dengan April 2007, sedangkan untuk analisis tutupan lahan di Kabupaten Berau menggunakan Citra MODIS resolusi 500 meter.
Pendekatan regresi linear digunakan untuk menganalisis sebaran konsentrasi TSM di Perairan Berau. Hasil pengolahan data dengan menggunakan pendekatan regresi liner menunjukan nilai koefisien korelasi antara reflektan Citra MODIS 250 meter dengan nilai TSM insitu sebesar 0,76. Nilai TSM di pesisir Perairan Berau relatif stabil pada kisaran 6 sampai dengan 12 mg/l. Hasil identifikasi Citra MODIS memperlihatkan area non hutan di Kabupaten Berau mengalami peningkatan luas sebesar 134,64 km2. Konsentrasi TSM di Perairan Berau lebih dipengaruhi oleh curah hujan dibandingkan dengan perubahan tata guna lahan. Nilai sebaran TSM di Perairan Berau dengan menggunakan Citra MODIS resolusi 250 menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil pengolahan Citra Landsat 30 meter.