digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-COVER.pdf


2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-BAB1.pdf

2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-BAB2.pdf

2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-BAB3.pdf

2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-BAB4.pdf

2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-BAB5.pdf

2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-BAB6.pdf

2008 TA PP TAUFIK RIDWAN ARFANI 1-PUSTAKA.pdf

Kriptografi melibatkan dua proses yang berkebalikan. Pertama adalah proses enkripsi, yaitu proses untuk menyamarkan pesan dengan pesan lain. Kedua adalah proses dekripsi, yaitu proses yang bertujuan untuk mengetahui pesan yang sebenarnya dari pesan lain tersebut. Seiring dengan zaman, kriptografi mulai digunakan oleh sistem keamanan jaringan. Hal inilah yang mendasari timbulnya pemikiran baru yaitu sistem pemilihan umum yang menggunakan jaringan dan diamankan dengan kriptografi, khususnya pemakaian sistem enkripsi Tanda Tangan Buta. Enkripsi Tanda Tangan Buta sampai saat ini menjadi sistem yang paling dipilih karena faktor keamanan dan kemudahaan untuk menerapkannya dalam program. Dalam Tugas Akhir ini dipelajari penerapan sistem Tanda Tangan Buta pada sistem pemilihan umum elektronik.