digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP SETO BRAMONO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP SETO BRAMONO 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SETO BRAMONO 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SETO BRAMONO 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SETO BRAMONO 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SETO BRAMONO 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP SETO BRAMONO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Ketahanan lekuk dinamis didefinisikan sebagai besarnya energi yang mampu diterima oleh material akibat tumbukan tanpa meninggalkan lekuk permanen atau deformasi plastis di permukaan material. Oleh karena itu, nilai ketahan lekuk dinamis didefinisikan sebagai besarnya perbandingan antara energi tumbukan yang diberikan dengan volume jejak indentasi yang dihasilkan. Pada penelitian ini, aluminium dan baja, yang umum dipakai untuk bodi mobil dipilih sebagai bahan untuk diuji ketahanan lekuk dinamiknya. Pengujian dilakukan pada berbagai kecepatan tumbukan sehingga dihasilkan laju regangan sebesar 102s-1 sampai 104 s-1. Spesimen uji yang terbuat dari plat baja dan aluminium dibuat dengan dimensi dan memiliki sifat-sifat mekanik yang sama pula. Perbedaan kedua jenis spesimen tersebut hanya terletak pada harga modulus elastisitasnya. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa ketahanan lekuk dinamis aluminium lebih tinggi daripada baja pada semua lecepatan penumbukan. Selain itu teramati pula bahwa pada spesimen baja kerusakan cenderung terpusat sedang pada spesimen aluminium kerusakannya cenderung menyebar.