digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP R.M. ALDIREZA FIRMANSYAH 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP R.M. ALDIREZA FIRMANSYAH 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP R.M. ALDIREZA FIRMANSYAH 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP R.M. ALDIREZA FIRMANSYAH 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP R.M. ALDIREZA FIRMANSYAH 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP R.M. ALDIREZA FIRMANSYAH 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP R.M. ALDIREZA FIRMANSYAH 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Pesatnya perkembangan komputer mendorong perkembangan permodelan di segala bidang. Dalam bidang teknik seringkali terdapat permasalahan yang cukup kompleks sehingga harus dipecahkan secara numerik atau pendekatan. Salah satu metode yang sering digunakan oleh rekayasawan adalah metode elemen hingga (MEH). MEH sangat berguna dalam ilmu material khususnya dalam bidang mekanika padatan karena dapat membantu memprediksi tegangan dan regangan yang terjadi dalam sistem yang kompleks. Contohnya dalam memprediksi kelakuan material berfasa ganda apabila diberi tegangan.Baja berfasa ganda ferit-martensit merupakan salah satu contoh material berfasa ganda. Sifat mekanik material baja berfasa ganda dipengaruhi banyak faktor, antara lain sifat mekanik, fraksi dan morfologi dari masing-masing fasa. Dalam permodelan dengan MEH ini dibangun sebuah model yang dapat menunjukkan perilaku baja berfasa ganda apabila diberikan beban. Dengan memvariasikan fraksi volum martensit, kekuatan luluh martensit dan morfologi martensit diperoleh kurva tegangan alir yang bervariasi. Berdasarkan kurva tegangan alir tersebut dapat terlihat bahwa perbedaan morfologi martensit akan menghasilkan sifat mekanik yang berbeda pada fraksi volum martensit dan kekuatan luluh martensit yang sama. Terlihat juga bahwa penambahan kekuatan luluh martensit dan fraksi volum martensit dapat meningkatkan kekuatan baja berfasa ganda. Hasil ini sesuai dengan teori Law of Mixture.