digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP NOVITA PRATIWI 1-COVER.pdf


2009 TA PP NOVITA PRATIWI 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP NOVITA PRATIWI 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP NOVITA PRATIWI 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP NOVITA PRATIWI 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP NOVITA PRATIWI 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP NOVITA PRATIWI 1-PUSTAKA.pdf

Aliran air pada bidang miring sering kali menimbulkan fenomena roll wave. Fenomena ini menunjukkan bentuk permukaan air seolah-olah melorot atau jatuh. Model aliran air pada bidang miring yang akan digunakan di sini adalah persamaan Saint Venant. Persamaan ini dibentuk dari persamaan kontinuitas dan persamaan momentum. Kemudian dengan meninjau gelombang pada kondisi uniform yang diberikan gangguan berupa gelombang monokromatik, akan dicari hubungan antara sudut kemiringan saluran dengan koefisien gesekan yang menyebabkan terbentuknya roll wave. Hasil analitik menunjukkan bahwa apabila sudut kemiringan saluran melebihi empat kali besar koefisien geseknya, maka gelombang menjadi tidak stabil. Terkait dengan kecepatan aliran air, ketakstabilan gelombang juga akan terjadi apabila kecepatan aliran melebihi dua kali kecepatan gelombang linier. Pada kondisi ini roll wave akan terbentuk. Melalui metode numerik Flux Vector Splitting pada persamaan Saint Venant linier akan diuji syarat kestabilan gelombang yang dihasilkan secara analitik. Simulasi numerik menunjukkan evolusi gelombang monokromatik yang stabil. Simulasi numerik persamaan Saint Venant linier ini belum dapat mensimulasikan fenomena roll wave.