digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP HARIMAN L.R.N. 1-COVER.pdf


2008 TA PP HARIMAN L.R.N. 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP HARIMAN L.R.N. 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP HARIMAN L.R.N. 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP HARIMAN L.R.N. 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP HARIMAN L.R.N. 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP HARIMAN L.R.N. 1-PUSTAKA.pdf

Offshore pipeline adalah sistem perpipaan yang mengalirkan fluida hidrokarbon (gas atau minyak) antar bangunan anjungan lepas pantai (Offshore facility) ataupun dari bangunan anjungan lepas pantai ke darat (onshore facility). Offshore pipeline yang mengalami local buckling akan mengganggu berlangsungnya proses pengaliran fluida hidrokarbon. Hal ini mempengaruhi bisnis ataupun ekonomi.Dalam tugas sarjana ini akan dibahas mengenai analisis local buckling dan perancangan penahan rambatan bukling (buckle arrestor) berdasarkan API RP 1111-1999 dan DNV OS F101-2000. Dalam proses analisis dan perancangan dilakukan variasi berbagai parameter perancangan seperti schedule pipa, spesifikasi pipa, faktor fabrikasi dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi parameter pada hasil perhitungan.Studi kasus yang dianalisis adalah export pipeline 12 inch West Seno yang mengalirkan minyak dari FPU (Floating Production Unit) ke darat (terminal Santan). Dari perhitungan berdasarkan API RP 1111, export pipeline tidak mengalami collapse pada kedalaman maksimum yaitu 1021 m. Export pipeline mengalami propagating buckle mulai dari kedalaman 431,8 m pada kondisi instalasi dan 1021 m pada kondisi operasi. Sedangkan dari perhitungan berdasarkan DNV OS F101, export pipeline mengalami collapse hanya pada kondisi operasi mulai kedalaman 860 m. Propagating buckle terjadi pada export pipeline mulai dari kedalaman 217,714 m pada kondisi operasi dan 406,4 m pada kondisi instalasi. Dengan demikian, export pipeline harus dilengkapi dengan buckle arrestor.