digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002 TS PP FERY SAFARIA 1-COVER.pdf


2002 TS PP FERY SAFARIA 1-BAB 1.pdf

2002 TS PP FERY SAFARIA 1-BAB 2.pdf

2002 TS PP FERY SAFARIA 1-BAB 3.pdf

2002 TS PP FERY SAFARIA 1-BAB 4.pdf

2002 TS PP FERY SAFARIA 1-BAB 5.pdf

2002 TS PP FERY SAFARIA 1-BAB 6.pdf

2002 TS PP FERY SAFARIA 1-PUSTAKA.pdf

Jadual pengoperasian kereta api Indonesia, GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api), pada saat ini masih dibuat secara manual. Penggunaan dan manfaatnya pun masih sangat terbatas. Oleh karena itu perlu untuk otomatisasi proses pembuatan GAPEKA yang akan memperluas tidak hanya manfaatnya tetapi juga penggunaan GAPEKA untuk keperluan kajian lain. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat lunak penjadualan operasional kereta api, selanjutnya disebut INTRAS (Indonesian Train Simulation) yang dapat mensimulasi jadual perjalanan kereta api. Uji coba dilakukan di jalur Bandung- Tasikmalaya dengan data utama adalah GAPEKA 10 Mei 2001, dengan menguji sejumlah kebijakan operasional menyangkut peningkatan prioritas, peningkatan kecepatan, penghilangan waktu henti dan pemberangkatan Kereta api luar biasa (KLB). Hasil uji INTRAS pada jalur Bandung-Tasikmalaya menghasilkan jumlah waktu tempuh total 1% lebih kecil dari jadual yang dihasilkan GAPEKA. Ini memperlihatkan manfaat penggunaan INTRAS dibandingkan dengan proses penjadualan manual. Pada uji sejumlah kebijakan dihasilkan bahwa penggunaan INTRAS dapat menilai pengaruh penerapan kebijakan operasional secara konsisten sesuai total waktu tempuh yang dihasilkan. Pada uji pengaruh kepadatan lintas terhadap jumlah waktu tempuh total ditemukan bahwa jumlah total waktu tempuh sangat dipengaruhi oleh kepadatan lintas.