digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP ETTY HERNANING TIAS 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP ETTY HERNANING TIAS 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ETTY HERNANING TIAS 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ETTY HERNANING TIAS 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ETTY HERNANING TIAS 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ETTY HERNANING TIAS 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP ETTY HERNANING TIAS 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Struktur sandwich terdiri dari kulit tipis dan inti tebal. Material kulit memiliki sifat mekanik tinggi sedangkan material inti memiliki densitas yang rendah. Struktur sandwich memiliki sifat gabungan dari material penyusunnya, yaitu sifat mekanik tinggi dengan densitas rendah.Suatu metode pengujian untuk memperoleh sifat mekanik sandwich sekaligus sifat mekanik material penyusunnya adalah melalui pengujian bending dengan memvariasikan panjang penumpu. Pengujian bending di daerah elastis digunakan untuk memperoleh kekakuan sandwich dan material penyusunnya, sedangkan kekuatan material penyusun diperoleh dengan pengujian bending hingga spesimen mengalami kegagalan pada inti atau kulit. Selanjutnya, sifat mekanik yang dihasilkan dari pengujian bending dibandingkan dengan hasil pengujian tarik komposit dan dengan hasil perhitungan permodelan.Telah dilakukan karakterisasi sifat mekanik sandwich, inti, dan kulit pada dua buah sampel, yaitu FRP dengan inti kayu balsa dan FRP+aluminium dengan inti divinycell. Kekakuan bending sandwich, kekakuan geser sandwich, kekakuan geser inti, kekakuan normal inti, kekuatan normal kulit, dan kekuatan geser inti dapat diperoleh melalui pengujian bending dengan variasi panjang penumpu. Namun perlu diperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai sifat mekanik yang dihasilkan, yaitu mekanisme terjadinya kegagalan, adanya resin di antara blok material inti, dan localized load pada pengujian bending.