2008 TA PP DWI RASTI PARAMITA 1-COVER.pdf
2008 TA PP DWI RASTI PARAMITA 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP DWI RASTI PARAMITA 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP DWI RASTI PARAMITA 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP DWI RASTI PARAMITA 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP DWI RASTI PARAMITA 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP DWI RASTI PARAMITA 1-PUSTAKA.pdf
Pada laporan kali ini, proyek yang akan dirancang adalah Pusat Apresiasi Film yang terletak di Jl. Kemang Raya, Jakarta Selatan. Pusat Apresiasi Film merupakan sebuah wadah yang menampung berbagai kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas perfilman berupa apresiasi, informasi, dan pelatihan mengenai film. Status perancangan proyek ini adalah fiktif atau rekaan dengan asumsi pemilik proyek adalah swasta. Sumber dana diasumsikan berasal dari swasta yaitu Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia (YMMFI), yang merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh beberapa praktisi muda industri perfilman Indonesia dari berbagai latar belakang yang peduli terhadap masa depan perfilman Indonesia.Lokasi proyek berada Jl. Kemang Raya, Jakarta Selatan yang merupakan kawasan yang dikenal sebagai wilayah kreatif Jakarta. Lokasi ini dekat dengan daerah perdagangan dan jasa seperti galeri, kafe, dan pertokoan. Bangunan Pusat Apresiasi Film ini terbagi menjadi 3 fungsi utama, yaitu fungsi apresiasi (berupa galeri dan cinema), edukasi (berupa pendidikan dan pelatihan film), dan fungsi komersial (retail dan restoran). Disediakan pula ruang-ruang luar sebagai fasilitas publik, seperti amphiteater dan inner court. Luas lahan berkisar 9545 m², dengan kondisi lahan yang datar.Hal khusus yang perlu dipikirkan dalam pengerjaan proyek ini adalah bagaimana mewujudkan imajinasi film kedalam bentuk arsitektur dengan program ruang yang cukup banyak. Dan bagaimana menggabungkan fungsi edukasi yang membutuhkan privasi agar penggunjung dapat mengapresiasi film dengan baik dengan fungsi komersial sebagai fungsi publik dan penarik agar pengunjung dari berbagai kalangan datang untuk memperoleh hiburan. Keinginan untuk merancang sebuah Pusat Perfilman merupakan sebuah tuntutan yang tidak dapat diabaikan mengingat penggunaan fasilitas ini memiliki berbagai kepentingan. Film merupakan kumpulan dari berbagai seni yang perlu ditampilkan. Penciptaan ruang yang dapat mewadahi semua fasilitas dengan desain bangunan yang menarik dan mampu menjadi daya tarik atau bahkan menjadi icon pusat perfilman menjadi tantangan yang cukup sulit untuk diselesaikan.