2009 TA PP DINNAR RACHMI PASYA 1-COVER.pdf
2009 TA PP DINNAR RACHMI PASYA 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP DINNAR RACHMI PASYA 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP DINNAR RACHMI PASYA 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP DINNAR RACHMI PASYA 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP DINNAR RACHMI PASYA 1-PUSTAKA.pdf
Infeksi virus Dengue merupakan penyakit febril akut yang telah menjadi masalah kesehatan yang serius di negara tropis dan subtropis. Salah satu bentuk infeksi virus Dengue adalah demam berdarah Dengue (DBD). DBD memiliki karakteristik terjadinya kebocoran plasma yang beresiko tinggi dapat menyebabkan kematian. Salah satu faktor yang menyebabkan kebocoran plasma adalah peningkatan level cytokine yang dihasilkan oleh sistem imun. Disini akan terlebih dikonstruksi model interaksi antara sel sehat, sel terinfeksi, virus dan sel imun. Model dinamik sel imun akan digunakan sebagai masukan untuk model difusi yang menggambarkan aliran di dinding pembuluh darah secara melintang. Pada model interaksi antara sel sehat, sel terinfeksi, virus dan sel imun akan dianalisis kestabilan di sekitar titik kesetimbangan disease free yang diperoleh berdasarkan parameter ambang batas. Hasil simulasi numerik dari model ini memberikan penjelasan perilaku dinamik masing-masing kompartemen dengan harapan model ini dapat memberi gambaran patogenesis dari DBD. Selanjutnya, akan dikonstruksi model difusi pada dinding pembuluh darah pada kasus demam berdarah Dengue untuk mengkaji bagaimana pengaruh peningkatan level cytokine terhadap konsentrasi darah. Selanjutnya, metode yang digunakan untuk memperoleh solusi numerik dari model difusi pada dinding pembuluh darah adalah metode beda hingga. Hasil simulasi numerik dari model difusi menunjukan pengaruh peningkatan level cytokine untuk nilai parameter yang berbeda-beda. Peningkatan konsentrasi darah akibat meningkatnya level cytokine dalam tubuh dapat berkontribusi pada proses kebocoran plasma.