Abstrak - RAYNALD ARIYAPUTERA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kebutuhan akan nikel di Indonesia mengalami peningkatan pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan tingginya permintaan industri. Untuk menjawab tantangan tersebut, eksplorasi sumber daya nikel perlu dilakukan secara berkelanjutan. Nikel laterit yang berasal dari pelapukan batuan ultramafik tersebar di berbagai wilayah khusus di Indonesia, salah satunya adalah daerah Selogiri yang memiliki prospek nikel akibat kehadiran batuan ultramafik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nikel laterit serta kondisi geologi yang memengaruhi proses laterisasi. Pengambilan data lapangan dilakukan melalui pemetaan geologi dan pengeboran manual menggunakan hand auger. Pemetaan mencakup persebaran litologi, kondisi stratigrafi, dan struktur geologi. Data sampel dari pengeboran dianalisis menggunakan metode X-Ray Fluorescence (XRF) untuk menentukan kandungan unsur kimia dari masing-masing zona laterit. Sebanyak tujuh sampel tanah dan satu batuan dasar dianalisis untuk mewakili setiap zona laterit di daerah penelitian.
Hasil analisis menunjukkan bahwa daerah penelitian terdiri atas satuan serpentinit, gabro, basalt, batulempung bersisik, dan aluvial. Struktur geologi yang berkembang mencakup dua jenis sesar, yaitu sesar naik menganan berarah timur laut – barat daya dan sesar geser menganan turun berarah utara – selatan. Profil laterit dilokasi penelitian terbagi menjadi tanah penutup setebal 0,9 m, zona limonit setebal 1,8 m, zona saprolit setebal 1,35 m dari hasil pengeboran dan batuan dasar berupa serpentinit. Satuan batuan daerah penelitian tersingkap pada umur Plio-Pleistosen dan dilanjutkan dengan proses laterisasi. Berdasarkan analisis geokimia, tingkat laterisasi di daerah penelitian tergolong dalam kategori laterisasi lemah. Nikel ditemukan terkonsentrasi pada zona saprolit, dengan kadar tertinggi sebesar 0,061%. Kehadiran mineral serpentin pada zona saprolit yang teridentifikasi melalui pengeboran serta pengayaan pada zona saprolit mengindikasikan bahwa tipe nikel laterit di daerah ini termasuk dalam kategori tipe silikat.
Perpustakaan Digital ITB