Material quantum dots (QD) memiliki sifat unik karena adanya pembentukan
tingkat energi diskrit dan celah pita energi yang dapat diatur karena munculnya efek
kurungan kuantum pada material berukuran nanometer. Sifat unik tersebut sangat
berbeda dari sifat yang ditampilkan oleh bentuk bulk-nya yang memiliki tingkat
energi elektronik yang kontinu. Oleh karena itu, QD memiliki prospek aplikasi
yang luas seperti pada sel surya, fotodetektor, perangkat pemancar cahaya, dan
perangkat optik-elektronik lainnya. Di sisi lain, pemrosesan secara kimia saat ini
telah mampu memproduksi material koloidal QD dengan ukuran partikel yang
seragam dan sangat kecil yang cukup untuk mencapai zona kurungan kuantum.
Akan tetapi, untuk dapat memfungsikan koloidal QD sebagai material aktif pada
beberapa perangkat elektronik, terdapat beberapa masalah penting yang perlu
dicermati. Salah satu masalah tersebut berkaitan dengan interaksi antara individu
QD untuk memungkinkan terjadi tranpor muatan pembawa dari satu QD ke QD
lainnya. Interaksi ini sangat dipengaruhi oleh molekul ligand yang dapat
menstabilkan QD, dan mekanisme pembentukan asembli QD itu sendiri. Pada studi
ini, peran dari asembli QD dalam meningkatkan transport muatan pembawa akan
diinvestigasi. Timbal sulfida (PbS) QD digunakan sebagai model pada penelitian
ini. Asembli QD dikontrol dengan menggunakan beberapa teknik deposisi seperti
spin-coating, dip-coating, dan liquid-air interfacial assembly, bersamaan dengan
proses pergantian ligand untuk meningkatkan interaksi antara QD. Variasi deposisi
QD dikarakterisasi dengan menggunakan atomic force microscopy (AFM), dan
transmission electron microscopy (TEM) untuk mengobservasi morfologi dari
asembli QD. Spektroskopi UV-VIS-NIR digunakan untuk mengkonfirmasi
absorpsi optik dari asembli QD, lebih detilnya untuk mengklarifikasi puncak
eksitonik. Sifat transport elektronik dari asembli diinvestigasi dengan
menggunakan field effect transistor (FET). Di samping dapat difungsikan sebagai
perangkat elektronik, FET juga dapat digunakan untuk mengkarakterisasi sifat
intrinsik pembawa muatan di dalam material semikonduktor. Dua tipe gate yaitu
solid-gated dan electrolyte-gated FET digunakan untuk mendapatkan informasi
karakteristik pembawa muatan yang diinduksi pada rapat muatan yang berbeda. Dari penelitian ini, teramati hubungan linear antara kualitas asembli QD dengan
sifat transport elektroniknya. FET dengan QD yang dideposisikan menggunakan
liquid-air interfacial assembly, menunjukan nilai mobilitas elektronik tertinggi,
lebih besar satu orde dari FET dengan QD yang dideposiskan dengan metode spincoating.
Lebih jauh lagi, kami menemukan bahwa metode deposisi yang berbeda
menghasilkan interaksi berbeda antara substrat dan asembli QD yang sangat
berpengaruh pada transport elektronik QD. Hasil ini akan menjadi panduan dalam
pengembangan perangkat elektronik lainnya yang berbasis QD.
Perpustakaan Digital ITB