2008 TA PP BOMA HARAHAP 1-COVER.pdf
2008 TA PP BOMA HARAHAP 1-BAB1.pdf
2008 TA PP BOMA HARAHAP 1-BAB2.pdf
2008 TA PP BOMA HARAHAP 1-BAB3.pdf
2008 TA PP BOMA HARAHAP 1-BAB4.pdf
2008 TA PP BOMA HARAHAP 1-BAB5.pdf
2008 TA PP BOMA HARAHAP 1-PUSTAKA.pdf
Konsep Next Generation Network (NGN) merepresentasikan sintesis dari dua teknologi besar yang telah berkembang sebelumnya itu, yaitu teknologi Public Switched Telephone Network (PSTN) dan teknologi Internet. Berbagai teknologi jaringan yang telah diciptakan selama lebih dari 10 tahun ini memuat elemen-elemen penting penyusun teknologi NGN. Migrasi dan konvergensi dari teknologi-teknologi yang ada tersebut tentunya berujung pada satu teknologi baru yang diharapkan dapat menghantarkan berbagai informasi (data, suara, gambar dan bahkan video) secara efisien, scalable, memungkinkan diferensiasi dalam satu sistem, serta mampu diakses secara mobile, yaitu NGN.
Interkoneksi pada era NGN tersebut nantinya akan membawa permasalahan baru yang belum ditemukan pada jaringan-jaringan yang telah dikembangkan sebelumnya. Salah satu permasalahan pada interkoneksi adalah adanya dualisme tarif interkoneksi antara jaringan internet dengan jaringan telekomunikasi. Selain dari interkoneksi tersebut terdapat pula kendala lain dari penerapan jaringan NGN yaitu dari sisi ketidakmampuan jaringan akses telekomunikasi di Indonesia.
Kami mengusulkan adanya jalan tengah dalam mengatasi dualisme tarif interkoneksi jaringan internet dan jaringan telekomunikasi tersebut dan juga diharapkan nantinya penentuan mekanisme tarif secara bertahap akan dapat mengatasi permasalahan pada jaringan akses telekomunikasi jaringan di Indonesia.
Penelitian dimulai dengan pemaparan teori interkoneksi dalam PSTN dan Internet dari segi teknis dan ekonomi yang didapat dengan penelusuran literature secara analitik. Selanjutnya, akan diulas secara lebih lanjut mengenai model interkoneksi,kondisi jaringan Indonesia yang ada pada saat ini serta regulasi-regulasi pemerintah terbaru terkait interkoneksi.
Pada era NGN nantinya akan diusulkan penetapan metode tarif interkoneksi dengan Bill and Keep untuk mengatasi kompleksitas layanan yang ada. Penerapan metode tersebut dilakukan secara bertahap an untuk tahap awalnya akan dilakukan pengubahan tarif Calling Party Network Pays yang ada sekarang menjadi Bill and Keep pada jaringan akses mobile namun tetap dengan metode Calling Network Party Pays pada jaringan core. Langkah awal ini selanjutnya akan terus dilanjutkan hingga menjadi mekanisme Bill and Keep secara keseluruhan.