digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Aqila Fatima Pulungan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Penggunaan alat pelindung telinga atau earplug di lingkungan kerja di Indonesia masih menunjukkan tingkat kepatuhan yang rendah. Kondisi ini mencerminkan belum optimalnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terutama dalam aspek perlindungan terhadap paparan kebisingan. Ketidaknyamanan pengguna menjadi salah satu alasan utama rendahnya penggunaan earplug di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kenyamanan penggunaan earplug di Indonesia serta memberikan usulan rancangan desain earplug yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penilaian kenyamanan dilakukan menggunakan kuesioner COmfort of hearing PROtection Device (COPROD) yang mencakup empat dimensi: physical comfort, functional comfort, acoustical comfort, dan psychological comfort. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 458 pengguna earplug dan dianalisis menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Hasil pengolahan menunjukkan setiap dimensi memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kenyamanan keseluruhan atau overall comfort penggunaan earplug. Selanjutnya, dilakukan penentuan atribut kenyamanan yang memiliki kepentingan tinggi dan performa yang kurang baik menggunakan importance- performance map analysis (IPMA). Berdasarkan analisis yang dilakukan, dimensi physical comfort merupakan dimensi dengan atribut-atribut yang memiliki kepentingan tinggi dalam meningkatkan kenyamanan keseluruhan penggunaan earplug dan pada saat ini, performanya masih perlu diperbaiki. Dimensi functional comfort juga memiliki performa yang belum optimal, tetapi kepentingannya cukup rendah sehingga memiliki prioritas perbaikan yang lebih rendah. Perancangan solusi dilakukan dengan menerjemahkan atribut terpilih tersebut menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan teknis kemudian menentukan aspek perancangan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performanya.