Lapangan B berada pada Cekungan Sumatra Selatan dan telah diproduksikan sejak
September tahun 1977 dengan puncak produksi 1096 bopd. Depleted reservoir
pada Formasi Batuaraja menjadi permasalahan utama dalam pengembangan
Lapangan B sehingga diperlukan pemetaan potensi baru pada play hidrokarbon
yang berbeda. Terdapat satu sumur pada Lapangan B yang telah terbukti memiliki
kandungan hidrokarbon pada Formasi Talangakar, oleh karena itu karakterisasi
reservoir siliklastik pada Formasi Talangkar diharapkan mampu memetakan
sebaran dan geometri lapisan reservoir yang telah diproduksikan. Selain itu,
karakterisasi diharapkan mampu memetakan sebaran properti reservoir (porositas,
volume shale, dan permeabilitas) dengan kondisi data yang terbatas.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data bawah permukaan meliputi data
well log, data mudlog, data sidewall core, data analisis petrofisika, data seismik
3D, dan data atribut seismik. Jumlah sumur pada Lapangan B yang telah
menembus Formasi Talangakar relatif sedikit. Sehingga dengan keterbatasan data
yang dimiliki pemilihan metode menjadi tantangan dalam penelitian. Metode yang
digunakan meliputi analisis fasies menggunakan metode electrofacies gamma ray
motif, korelasi data well log sumur dengan kerangka sekuen stratigrafi, pemetaan
distribusi dan geometri menggunakan peta isopach dan atribut seismik, pemodelan
struktural dengan metode corner point gridding, pemodelan fasies dengan metode
truncated gaussian with trend, dan pemodelan properti reservoir dengan metode
sequential gaussian simulation.
Reservoir silisiklastik pada Lapangan B terendapkan pada lokasi pengendapan
transisi, tepatnya pada delta plain. Secara arsitektural fasies, lapisan reservoir
merupakan bagian dari distributary mouth bar. Berdasarkan data FMI dan
didukung seismik atribut acoustic impedance, sebaran dan geometri reservoir
searah dengan tren pengendapan regional Cekungan Sumatra Selatan yaitu timur
laut - barat daya. Kualitas properti reservoir pada main axis lebih baik
dibandingkan secondary axis. Pada bagian main axis properti berkisar dari 13%-
16%, volume shale 21%-27%, dan permeabilitas 190 mD - 310 mD.
Perpustakaan Digital ITB