digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Air merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam kegiatan operasional industri pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPb). Hal ini juga menjadi perhatian khusus bagi PLTPb Darajat untuk mengkaji ketersediaan dan kebutuhan air dalam kegiatan operasional proyek Darajat. Pada penelitian tugas akhir ini akan dilakukan perhitungan potensi ketersediaan air dan keterkaitannya dengan kebutuhan pasokan air untuk PLTPb Darajat pada saat ini dan masa mendatang. Pada kondisi normal, pemanfaatan air untuk internal Proyek Darajat meliputi kebutuhan air untuk dua kantor lapangan, kegiatan proyek, donasi ke Desa Karyamekar, Shut Down pembangkit Unit I, II, dan III, yang diestimasikan berjumlah 30 ribu m3/bulan. Untuk memenuhi kebutuhan internal operasional Proyek Darajat di-supply oleh dua sungai yang berada di sekitar Proyek Darajat yaitu Sungai Cibeureum dan Sungai Cipanday, serta air kondensat hasil pendinginan uap di cooling tower. Analisis yang digunakan untuk mengetahui potensi ketersediaan air permukaan adalah metode hidrometeorologi F. J. Mock dan selanjutnya dilakukan analisis hujan rencana (curah hujan harian maksimum dan intensitas hujan) yang digunakan untuk pemanfaatan air dalam bentuk teknologi konservasi air tanah buatan (Artificial Recharge). Berdasarkan perhitungan dengan metode hidrometeorologi F. J. Mock, potensi ketersediaan air permukaan yang dapat dimanfaatkan oleh Proyek Darajat adalah sekitar 7,9 juta m3/tahun dengan rata-rata potensi air di bulan-bulan kering sekitar 200 ribu m3/bulan dan bulan-bulan basah sekitar 900 ribu m3/bulan. Kebutuhan air untuk internal Proyek Darajat untuk tahun 2010 ke depan, diproyeksikan akan mengalami peningkatan, terutama untuk reinjeksi sumur panasbumi (reservoir management) hingga mencapai 6,7 juta m3/tahun dengan rata-rata kebutuhan air di bulanbulan kering sekitar 570 ribu m3/bulan dan di bulan-bulan basah sekitar 550 ribu m3/bulan. Sedangkan, potensi pasokan air pada bulan-bulan kering sekitar 450 ribu m3 dan untuk periode bulan basah 1,2 juta m3. Sehingga di bulan-bulan kering terjadi defisit pasokan air untuk internal proyek Darajat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat dibuat perencanaan teknologi konservasi air tanah buatan (artificial recharge) dalam bentuk reservoir air yang memiliki potensi untuk menyimpan air sebesar + 5 juta m3 selama periode bulan-bulan basah di lokasi penelitian sebagai alternatif tambahan supply air di bulan-bulan kering berdasarkan perhitungan Hukum Darcy.