digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam konsep dasar mekanika fluida, emisi gas SO2 dari cerobong merupakan fluida bergerak dan berubah bentuk secara terus menerus. Gas SO2 Setiap zat yang dipancarkan ke dalam udara akan mengalami pengangkutan, percampuran dan penyebaran (dispersi) sesuai dengan dinamika udara. Hingga saat ini, banyak sekali model yang dikembangkan untuk mensimulasikan pola penyebaran gas atau zat kimia yang dipancarkan ke udara. Salah satunya adalah Computational Fluent Dynamic (CFD) atau Model Fluent. Pendekatan model Fluent dalam penelitian ini menggunakan pemecahan pada kondisi steady dengan menggunakan persamaan konservasi massa dan momentum Reynolds-Averaged Navier-Stokes (RANS). Persamaan turbulensi menggunakan perhitungan dari persamaan standar k-e. Perhitungan fluks difusi gas SO2 menggunakan persamaan transpor kimia (Chemical Species transport) yang dikembangkan oleh Fluent. Pada penelitian ini juga digunakan pendekatan dengan menggunakan model difusi Gauss Ganda untuk membandingkan hasil simulasi yang dilakukan dengan menggunakan model Fluent. Pada model difusi Gauss Ganda, perhitungan fluks difusi menggunakan perhitungan yang dikembangkan oleh Pasquill-Grifford. Dengan menggunakan data meteorologi dan data pengukuran pada 31 oktober 2003 di cerobong PLTU PT. Indorama Synthetic tbk. yang berlokasi di kecamatan Jatiluhur, kabupaten Purwakarta. Model Fluent memberikan akurasi lebih baik terhadap data sampling pengukuran yaitu sebesar 66.3 % dibandingkan dengan model difusi Gauss Ganda yang hanya memberikan nilai akurasi sebesar 2.6%.