digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-ABSTRAK.pdf

File tidak tersedia

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP ACHMAD FAJAR HENDARMAN 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Penelitian mengenai modal psikologi (Psychological Capital=Psy-Cap) dan kepemimpinan pelayanan (servant leadership) di perusahaan masih terbatas, khususnya di Indonesia. Akan tetapi Luthan, Avolio and Li (2005) telah meneliti hubungan antara Psy-Cap dan kinerja karyawan para pekerja di China. Pada konteks akademis, Tjakraatmadja dan Febriansyah (2006 dan 2007) telah meneliti hubungan antara Psy-Cap, lingkungan belajar sebagai faktor eksternal (variabel moderator) dan nilai IPK mahasiswa (sebagai indikator kinerja). Penelitian tentang pengaruh faktor eksternal terhadap hubungan antara Psy-Cap dan kinerja karyawan belum pernah dilakukan. Salah satu faktor eksternal yang diduga dapat mempengaruhi hubungan tersebut ialah kepemimpinan. Penelitian konfirmatori ini mengungkap hubungan pengaruh Psy-Cap karyawan terhadap kinerja karyawan, dengan servant leadership yang dilakukan oleh para pemimpin perusahaan sebagai variable moderator pada 2 perusahaan di Indonesia (1 jasa dan 1 manufaktur). Analisis multiregresi digunakan untuk menguji model hubungan ini tersebut di atas. Hasil riset membuktikan bahwa terdapat hubungan pengaruh yang positif dan signifikan antara Psy-Cap karyawan dengan kinerja karyawan baik untuk perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Akan tetapi untuk masing-masing konstruk Psy-Cap hanya konstruk ketabahan dan optimisme pada perusahaan manufaktur serta konstruk harapan pada perusahaan jasa yang memiliki hubungan pengaruh positif dan signifikan dengan kinerja. Di sisi lain servant leadership para pemimpin perusahaan tidak terbukti memoderasi hubungan antara Psy-Cap karyawan dengan kinerja karyawan.