digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadya Tiffani Almira
PUBLIC yana mulyana

Senyawa padat dapat membentuk polimorfi atau senyawa kombinasi berupa hidrat atau solvat, garam, maupun persenyawaan netral. Perbedaan bentuk senyawa padat dapat mempengaruhi sifat fisikokimianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi pelarut air-metanol terhadap struktur padatan favipiravir dalam membentuk hidrat. Hidrat atau solvat merupakan kondisi ketika molekul air atau pelarut bergabung dalam struktur padatannya. Dalam penelitian ini, bahan awal favipiravir direkristalisasi dengan pelarut air, metanol, serta air-metanol (1:1), kemudian dilakukan karakterisasi menggunakan elektrotermal semimanual, Differential Scanning Calorimetry (DSC), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan Powder X-Ray Diffraction (PXRD). Berdasarkan hasil analisis, pembentukan hidrat ditandai dengan terjadinya dehidrasi pada analisis menggunakan elektrotermal semimanual dan DSC, pergeseran bilangan gelombang puncak karakteristik pada spektrum FTIR, serta munculnya puncak baru pada difraktogram PXRD. Hasil analisis menunjukkan dua bentuk hidrat tidak stabil yang berbeda dalam pelarut air dan air-metanol (1:1). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa favipiravir dapat berikatan dengan molekul air membentuk senyawa hidrat yang tidak stabil.