Perpustakaan Digital ITB

Abstrak: PT. Pindad (Persero), bermula dari instansi militer dan berkembang menjadi Badan Usaha Milik Negara dengan lingkup bisnis diperluas ke arah produk non-militer.Pasar kaptif selama ini yaitu pasar pemerintah dalam negeri, terasa sangat terbatas dan sangat terpengaruh oleh kondisi ekonomi negara. Sementara peluang pasar swasta dan ekspor masih terbuka dengan syarat bahwa perusahaan mampu memiliki daya saing teknologi maupun harga.Untuk mampu hidup dan, perusahaan harus mampu meraih laba yang memadai melalui paduan upaya meningkatkan pendapatan dari penjualan dengan upaya menekan biaya, sedangkan untuk menjadi kredibel di mata sumber dana, maka laporan keuangan (neraca dan laba/rugi) juga harus terlihat baik. Upaya peningkatan penjualan dilakukan dengan strategi penetrasi pasar, pengembangan produk, perluasan pasar serta diversifikasi usaha.Dengan kondisi serta jumlah dan kualifikasi SDM yang ada sampai dengan tahun 1995-1996, beban biaya tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan (berupa penyusutan dan biaya administrasi umum) relatif besar, Sehingga berbagai upaya peningkatan pendapatan tidak mampu menghasilkan laba. Untuk itu diusulkan penurunan biaya tetap (nyata) tersebut dapat pula dilakukan dengan cara restrukuturisasi (pengurangan) jumlah SDM yang menjadi beban perusahaan.Sedangkan upaya untuk memperbaiki kinerja (laporan) keuangan diusulkan untuk melakukan restrukiurisasi asset dan permodalan agar nilai penyusutan per tahun yang juga berpengaruh pada tarif jam mesin dapat ditekan.Dengan hanya melakukan salah satu dari upaya restrukturisasi tersebut di atas, sampai dengan tahun 2000 mendatang perusahaan masih memiliki resiko rugi apabila realisasi perolehan pendapatan dari penjualan menurun sampai 25% dari target optimistik.Dengan menerapkan kedua pola restrukturisasi tersebut di atas secara simultan perusahaan akan mampu meraih laba meskipun realisasi perolehan pendapatan dari penjualan menurun sampai dengan 50% dari rencana optimistik.