Melihat potensi aktifitas penerbangan yang terus meningkat kedepannya, setiap
bandara di Indonesia perlu memiliki alat perawatan landasan pacu yang lengkap demi
menjamin keselamatan penerbangan. Salah satunya alat pengukur koefisien gaya gesek.
Inovasi terkait alat ini sangat dibutuhkan mengingat banyaknya jumlah bandara yang ada di
indonesia. Selain untuk kebutuhan perawatan, inovasi ini juga dapat digunakan untuk
keperluan akademis sebagai objek penelitian.
Pengembangan alat pengukur koefisien gaya gesek ini dilakukan dalam empat tahap,
yaitu penyusunan DR&O, perancangan detail dan pembuatan purwarupa serta melakukan
pengujian. pengembangan alat ini dilakukan melalui proses studi alat pembanding sebagai
dasar acuan dalam penentuan konsep rancangan hingga penyusunan DR&O. Pengujian
purwarupa yang dilakukan hanya sebatas uji fungsi.
Alat yang dikembangkan ini diberi nama Runway Friction Coefficient Measuring
Equipment atau disingkat dengan R-FCME. Alat ini dapat melakukan pengukuran koefisien
gaya gesek sebagai salah satu aspek yang dipertimbangkan untuk melakukan perawatan
landasan pacu. Konsep pengukuran alat ini menggunakan variable slip ratio. Berbeda dengan
alat pengukur gaya gesek yang populer yaitu mengunakan konsep pengukuran fixed slip ratio
dan side slip ratio.