digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problematika kehidupan yang dihadapinya. Salah satu aspek penting dari pembelajaran sains adalah pengamatan peristiwa. Maka salah satu yang harus dikedepankan di dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam dipandang sebagai proses adalah mengembangkan keterampilan proses siswa. Namun fakta dilapangan menunjukan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung, metode pembelajaran yang digunakan masih menekankan pada aspek pengetahuan saja tanpa melakukan pengamatan langsung terhadap gejala alam yang berkaitan. Sehingga hal ini menyebabkan kurang terfasilitasinya pengembangan keterampilan proses sains pada siswa dan kurang maksimalnya pemahaman siswa terhadap pengamatan langsung sehingga memungkinkan terjadinya kesalahfahaman konsep fisika khususnya pada gerak transisi yang terjadi pada bidang miring dan bidang datar.Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati gerak transisi,benda tegar pada dua bidang yaitu bidang miring dan bidang datar dengan mengkaji Konsep dinamika melalui kajian teoritik dan eksperimen melalui alat praktikum gerak bidang datar dan bidang miring sederhana. Data awal yang diuji adalah dengan membandingkan koefisien gaya gesek yang diperoleh secara eksperimen dan secara teori, yang didapat dari melewatkan objek penelitian (balok dan silinder kayu) pada papan bidang miring 4 meter dengan variasi sudut 15o-25o ..Dengan menggunakan persamaan hukum Newton untuk dinamika gerak translasi diperoleh μk 0,14 untuk balok kecil dan 0,17 untuk balok besar.Nilai ini mendekati koefisien gaya gesek secara referensi sebesar 0,2. Analisis transisi pada dua dilihat dan diamati dengan menggunakan video. Pengamatan membuktikan bahwa balok kecil dan balok besar dapat meluncur di titik transisi pada sudut 15o hingga 20o sementara jika melebihi sudut tersebut, balok akan bergerak pada kecepatan tinggi dan menumbuk kemudian berhenti pada titik transisi.Sedangkan pada silinder, ia akan menggelinding dengan lancar pada titik transisi di sudut kurang dari sudut 15o dan meloncat jika lebih dari 15o di titik transisi tersebut.