Perpustakaan Digital ITB

Fantom CTDI digunakan untuk mengukur dosis keluaran radiasi dari CT scan. Saat ini, fantom CTDI standar yang digunakan memiliki bentuk silinder. Namun faktanya, bentuk elips lebih baik dalam merepresentasikan bentuk tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari aspek rasio terhadap nilai CTDI yang dihasilkan. Fantom CTDI yang digunakan dibuat dari bahan resin poliester yang dicampur dengan katalis MEKP. Kami membuat lima buah fantom dengan ukuran berbeda. Satu fantom berbentuk silinder seperti fantom CTDI standar yang biasa digunakan, sedangkan empat fantom lainnya berbentuk elips dengan variasi ukuran lateral (LAT) dan Anterior-Posterior (AP) atau biasa disebut dengan aspek rasio. Variasi aspek rasio (LAT : AP) yang digunakan adalah 1,2; 1,4; 1,6; dan 1,8. Pengukuran CTDI dilakukan menggunakan mode pemindaian arus tabung tetap menggunakan detektor CT dose profiler. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa secara visual fantom resin poliester memiliki sifat fisik yang hampir sama dengan fantom PMMA. Densitas fantom resin poliester berada pada rentang 1,192 g/cm3 hingga 1,218 g/cm3. Sedangkan nilai keseragaman CT number fantom resin poliester berada pada rentang -1,6 HU hingga 3,3 HU. Fantom resin poliester hasil fabrikasi yang digunakan memiliki nilai homogenitas di atas 90%. Hasil pengujian pada fantom silinder dan empat fantom elips dengan berbagai aspek rasio memiliki perbedaan nilai CTDI yang kecil. Hasil uji statistik menggunakan metode regresi linier sederhana menunjukan bahwa nilai p-value sebesar 0,054 (p-value > ?). Hal itu berarti aspek rasio tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai CTDI. Oleh karena itu, penggunaan fantom CTDI berbentuk silinder pada mode pemindaian arus tabung tetap sudah cukup baik.