digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fefia Yuthika Sufiarsah
PUBLIC Alice Diniarti

Kemampuan mengingat dan menginterpretasi yang dimiliki oleh manusia merupakan hal-hal yang membedakannya dengan makhluk hidup lain. Namun, pada hakekatnya, manusia seharusnya menyadari bahwa hidupnya berdampingan dengan alam sekitar sebagai salah satu makhluk di dalam semesta. Manusia cenderung menciptakan bahasa, simbol, dan representasi yang diyakini secara kolektif untuk memahami setiap aspek makhluk hidup dan yang tidak sempat terjawab olehnya. Simbol-simbol kolektif tertanam pada alam bawah sadar setiap manusia, yang disebut Arketipe oleh psikiater Carl Gustav Jung. Di sisi lain, manusia berupaya memahami hakekat hidupnya melalui mempelajari hubungannya dengan alam. Carl G. Jung menyebutnya dengan Proses Individuasi. Karya ini merupakan penggambaran dari simbol dan metafora tertentu mengenai kehidupan secara keseluruhan: masa lalu, kini dan masa nanti, dan bagaimana ketiga aspek tersebut berpengaruh satu sama lain dan menciptakan sebuah siklus kehidupan. Dengan menggunakan medium keramik patung, penulis mengajak audiens untuk memasuki alam pikiran yang direpresentasikan melalui sebuah ruangan dengan lemari-lemari penyimpananan, selayaknya memamerkan sebuah Lemari Keingintahuan, atas memori dan simbol yang mengindahkan simbol-simbol surealis yang hadir pada alam semesta, sebagai upaya mengingat hubungan manusia dan alam, sebagaimana manusia berupaya mencari keutuhan dalam dirinya melalui proses individuasi.