digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Felin Thian Hindarto
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Felin Thian Hindarto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Felin Thian Hindarto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Felin Thian Hindarto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Felin Thian Hindarto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Felin Thian Hindarto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Felin Thian Hindarto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Lereng dengan kondisi massa batuan yang bersifat heterogen perlu dirancang dengan desain geometri yang sesuai agar tidak terjadi longsor. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan pekerja serta kelancaran kegiatan lain yang bersangkutan. Salah satu lereng tambang PT XYZ telah mengalami kelongsoran dalam kegiatan operasional penambangannya. Oleh karena itu perlu dilakukan metode penanggulangan kelongsoran. Rekomendasi penurunan sudut kemiringan keseluruhan lereng menghasilkan faktorkeamanan statis 1,31 dan faktor keamanan dinamis 1,16 dengan probabilitas kelongsoran keduanya 0%. Rekomendasi penurunan ketinggian lereng menghasilkan faktor keamananstatis 1,41 dan faktor keamanan dinamis 1,27 dengan probabilitas kelongsoran keduanya0%. Rekomendasi kombinasi dengan menurunkan kemiringan dan ketinggian lereng menghasilkan faktor keamanan statis 1,31 dan faktor keamanan dinamis 1,16 dengan probabilitas kelongsoran keduanya 0%. Rekomendasi penurunan muka air tanah menghasilkan faktor keamanan statis 1,30 dan faktor keamanan dinamis 1,18 dengan probabilitas kelongsoran keduanya 0%. Total biaya operasional rekomendasi penurunan sudut kemiringan keseluruhan lereng adalah60.289,45 $USD, untuk rekomendasi penurunan tinggi lereng sebesar 85.410,05 $USD,untuk rekomendasi kombinasi penurunan sudut kemiringan dan tinggi lereng sebesar47.394,20 $USD dan untuk rekomendasi penurunan MAT memiliki biaya operasional sebesar 6.265,90 $USD. Rekomendasi terbaik adalah penurunan ketinggian lereng karena menghasilkan coal recovery sebesar 13894.39 ton dengan tingkat recovery 90%.