Permintaan akan energi di berbagai sektor, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi telah menjadi tantangan baru bagi penyedia sumber energi, terutama minyak dan gas. Tingginya kebutuhan minyak bumi sayangnya tidak diikuti dengan kenaikan tingkat produksi dalam negeri, yang hampir didominasi oleh lapangan minyak tua. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, injeksi CO2 dapat menjadi peluang yang baik dengan memanfaatkan salah satu sumber lapangan gas terbesar di wilayah Asia Pasifik, yaitu lapangan Natuna ”D” Alpha.
Studi ini akan berfokus pada analisis aspek teknis serta ekonomi sistem transportasi gas dari lapangan Natuna “D” Alpha menuju target injeksi mixed gas di Sumatera, wilayah di Indonesia dengan tingkat kompatibilitas injeksi CO2 yang tinggi. Lingkup studi meliputi penentuan plateau rate dan plateau time dari hasil pemodelan reservoir, desain jaringan pipa gas dengan metode sensitivitas diameter, perhitungan tekanan output di tiap titik, serta perhitungan harga gas agar tercapai titik impas pada tahun ke-10 dengan variasi suku bunga.
Dari hasil studi didapat bahwa lapangan Natuna “D” Alpha dapat diproduksikan sebesar 4800 MMSCF selama 21.17 tahun dengan harga jual gas sebesar 1.12$/MSCF untuk tingkat bunga 10% dan 1.28$/MSCF dengan penambahan MARR sebesar 15.04%. Gas akan ditransportasikan dari lapangan Natuna “D” Alpha menuju 4 lapangan di wilayah Sumatera dengan total panjang pipa 3009.614 km menggunakan pipa dengan memperhatikan kecepatan erosional dan kecepatan gas.