digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Bella Tania
PUBLIC yana mulyana

COVER Bella Tania
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Bella Tania
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Bella Tania
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Bella Tania
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Bella Tania
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Bella Tania
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Bella Tania
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Coronavirus Disease 19(COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Saat ini, antivirus spesifik untuk penyakit ini belum ditemukan. Di Indonesia, akan dilaksanakan uji klinis vaksin untuk COVID-19.Virus influenza dan Human Respiratory Syncytial Virus (HRSV)termasuk virus yang menimbulkan gejala flu dan gangguan pernafasan. Terdapat 82% kemiripan genom SARS-CoV-2 dan SARS-CoV-1. Studi literatur ini bertujuanmengumpulkan data tumbuhan herbal potensial sebagai antivirus untuk meredakan flu dan gangguan pernafasan sehingga berpotensi digunakan pada pasien COVID-19. Penelusuran pustaka dilakukan dengan mesin pencari pada situs Pubmed dan Google Scholar. Hasil penelusuran dikelompokkan berdasarkan uji in vitro, uji in vivo, dan uji klinis, serta dianalisis berdasarkan mekanisme kerjanya. Glycyrrhiza sp., Houttuynia cordata,Isatis indigotica, Laurus nobilis, Lycoris radiata, Polygonum multiflorum, Rheum officinale,Sambucus formosanaNakai,Scutellaria baicalensis,Strobilanthes cusia,Toona sinensis, dan Torreya nuciferaberpotensi sebagai antivirus jenis corona. Caesalpinia sappan,Clinacanthus siamensis, Curcuma longa Linn.,Echinacea purpurea,Forsythia suspensa, Glycyrrhiza sp.,Ginkgo biloba, Lonicera japonica Thunb.,Paeonia lactiflora, Pelargonium sidoides,Polygala karensium,Polygonum cuspidatum, Punica granatum, Scutellaria baicalensis, Sophora sp.,danTaraxacum offcinaleberpotensi sebagaiantivirus influenza. Cimicifuga foetida L.,Mentha piperita L.,Pueraria lobata (Wild.) Ohwi,danZingiber officinale berpotensisebagai anti-HRSV.Eleutherococcus senticosusdanTerminalia chebula Retz berpotensisebagai antivirusRNA spektrum luas. Clitoria ternatea L.,Costus specious, Hedera helix L.,Saussurea lappa,Thymus vulgaris,dan Zingiber officinaleberpotensi digunakan sebagai antiinflamasidan meredakan gejala gangguan pernafasan.Berdasarkan mekanisme kerjanya sebagai inhibitor RNA-dependent-RNA-polymerase (RdRp), inhibitor 3CLpro, dan sebagai imunomodulator terhadap SARS-CoV-1, Houttuynia cordatadinilai sebagai tumbuhan yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai anti-SARS-CoV-2.Tumbuhan herbalsebagai antivirus untuk mengobati flu dan gangguan pernafasan disarankan untuk dikembangkan lebih lanjut.