digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tiara Andamari Saraswati
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

X-ray Nova (XRN), khususnya dengan objek kompak sebuah black hole, merupakan salah satu sub-kelas dari Low Mass X-ray Binary (LMXB) yang menunjukkan perilaku transient, yaitu mengalami masa tenang dalam waktu yang cukup lama (fase quiescent) kemudian intensitasnya meningkat 100 kali atau lebih (fase outburst). Teori piringan standar tidak dapat menjelaskan outburst kuasi-periodik pada XRN karena terdapat modulasi pada laju akresi massa menuju objek kompak. Untuk mengisi gap antara hasil pengamatan dan teori yang ada, diajukan sebuah teori tambahan yaitu Disk Instability Model (DIM). Pada Tugas Akhir ini, akan ditinjau apakah DIM dapat digunakan untuk menjelaskan seluruh fase outburst dan quiescent pada XRN. Mengingat kajian ini memerlukan penga- matan dengan frekuensi pengambilan data yang tinggi dan resolusi waktu yang baik, data yang digunakan berasal dari All-Sky Monitor (ASM) dan Proportional Counter Array (PCA) pada misi RXTE. Objek yang ditinjau adalah XTE J1118 + 480, XTE J1550 - 564, GRO J1655 - 40, dan GX 339 - 4. Pada data kurva cahaya (2 - 12 keV), dilakukan analisis mor- fologi dan parameter dasar seperti skala waktu, luminositas puncak, dan energi total yang diradiasikan ketika outburst. Sedangkan pada data spektrum (3 - 20 keV) dilakukan tting menggunakan model piringan akresi standar dan komponen pendukung sesuai keadaan spek- trum. Hasil pengolahan data kurva cahaya menunjukkan bahwa sebagian besar morfologi pada sampel adalah triangular dengan rata-rata skala waktu rise dan decay untuk outburst dan minioutburst secara berurutan adalah 27; 350; 48 dan 13; 324; 33 hari serta 66; 534; 71 dan 34; 099; 62 hari. Korelasi positif antara energi total yang diradiasikan dengan luminosi- tas puncak menunjukkan bahwa massa piringan menetukan laju pancaran energi maksimum sebuah outburst. Hasil pengolahan data spektrum menunjukkan bahwa seluruh outburst pada sampel diawali dan diakhir oleh keadaan hard dan di antaranya berada pada keadaan termal, steep power-law, atau intermediate; hal ini tidak teramati pada minioutburst. Be- berapa hasil menunjukkan kesesuaian dengan DIM: evolusi spektrum sebagai manifestasi siklus limit-cycle dan korelasi positif antara energi total dan luminositas puncak. Di lain pihak, beberapa temuan pada Tugas Akhir ini tidak dapat dijelaskan dalam kerangka DIM, misalnya: skala waktu yang didapat berbeda dari nilai tipikal sehingga tidak membentuk morfologi FRED, serta frekuensi kemunculan dan amplitudo tur re are. Dengan meninjau keseluruhan hasil dan analisis pada Tugas Akhir ini, disimpulkan bahwa DIM tidak dapat menjelaskan hasil pengamatan secara menyeluruh.