digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irvan Albert Riady
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Proyek pembangunan gedung membutuhkan perencanaan yang baik sehingga gedung yang dibangun cukup aman dan nyaman bagi penggunanya. Di Indonesia, perancangan struktur gedung harus direncanakan sebagai bangunan tahan gempa terutama daerah-daerah yang rawan gempa. Untuk itu, perancangan struktur gedung akan menghasilkan sistem struktur yang berbeda dari umumnya dengan elemenelemen struktur yang memiliki persyaratan lebih tinggi. Struktur akan dirancang dengan membagi struktur menjadi dua bagian yaitu struktur atas dan struktur bawah. Pada struktur atas, akan dibagi menjadi gedung 1 dan gedung 2 karena terdapat penghubung yang cukup sempit antara kedua gedung ini. Beban yang diaplikasikan kepada struktur ini mengacu pada SNI 1727:2013 dan ASCE 7-10. Untuk beban gempa, secara khusus dijabarkan pada SNI 1726:2012. Untuk melakukan pemodelan struktur, diperlukan dimensi awal dan spesifikasi material. Pemodelan struktur dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ETABS dengan mempertimbangkan hal-hal yang telah dilakukan sebelumnya. Sistem struktur pada gedung ini akan direncanakan sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Fokus pada analisis struktur adalah bangunan tahan gempa dengan acuan SNI 1726:2012. Hasil dari pengecekan struktur tahan gempa adalah bangunan yang dirancang telah aman terhadap beban gempa. Pendesainan elemen struktur mengacu pada SNI 2847:2013 dengan hasil jenis balok sebanyak 24 buah, kolom 9 buah, pelat 4 buah, tangga 1 buah, tanjakan 1 buah dan seluruh pengecekan lainnya sudah memenuhi syarat yang ada.