digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Wildan Nur Hamzah
PUBLIC Alice Diniarti

masa mendatang. Gunung ini memiliki waktu istirahat yang bervariasi yaitu, 1, 30, 77, dan 132 tahun. Studi terdahulu telah mempelajari volkanostratigrafi dan petrogenesa batuan volkanik G. Ciremai, namun masih sedikit informasi mengenai studi dinamika magma. Studi ini difokuskan untuk mempelajari mengenai dinamika magma yang mengontrol erupsi efusif G. Ciremai. Adapun kajian dinamika magma ini mencoba mempelajari proses yang terjadi di dalam dapur magma, waktu simpan magma, perubahan kelimpahan mineral, viskositas relatif dan pergerakan magma di dalam pipa gunungapi. Metode yang digunakan untuk mempelajari dinamika magma tersebut berupa analisis tekstur mineral, kelimpahan mineral, distribusi ukuran kristal (CSD), densitas dan distribusi ukuran mikrolit, serta perhitungan viskositas relatif. Studi ini mempelajari 10 unit lava yang diambil dari Periode Gegerhalang hingga Periode Ciremai. Sampel yang telah dipreparasi kemudian difoto menggunakan mikroskop polarisasi perbesaran 40x dan mikroskop elektron (SEM-BSE) dengan perbesaran 500x. sampel yang telah difoto kemudian dilakukan digitasi kristal dengan menggunakan perangkat lunak ImageJ. Adapun perangkat lunak lainnya yang digunakan dalam analisis adalah CSDcorrections, dan microsoft excel. Berdasarkan analisis CSD, dijumpai dua segmentasi distribusi kristal yaitu fenokris dan mikrofenokris. Nilai waktu simpan magma fenokris memiliki rentang waktu 78-134 tahun dengan nilai rata-rata 106 tahun, sedangkan waktu simpan magma mikrofenokris memiliki rentang waktu 13-26 tahun dengan nilai rata-rata adalah 19 tahun. Hal itu memiliki kemiripan dengan kisaran waktu erupsi G. Ciremai. Distribusi ukuran mikrolit menunjukan bahwa pergerakan magma di dalam G. Ciremai tidak berkelanjutan, hal itu juga tercermin pada peningkatan nilai viskositas relatif yang berbeda-beda dan proses kristalisasi yang lebih didominasi oleh crystal growth dengan bentuk kristal yang tabular-equant. Selama magma bergerak di dalam pipa gunungapi terjadi peningkatan kristalinitas dan viskositas relatif. Namun peningkatan antara unit lava menunjukan nilai yang berbeda-beda. Unit lava yang lebih bersifat basaltik yang didominasi oleh densitas mikrolit olivinpiroksen (Vclc1, Vclc2, dan Vflp) menunjukan peningkatan viskositas relatif rendah, sedangkan unit lava yang didominasi oleh mikrolit plagioklas dan Fe-Ti (Vclg1, Vclg2, Vclc3, Vflb, Vfls, Vfld dan Vclc4) menunjukan peningkatan viskositas relatif yang tinggi.