digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penentuan sifat fisis dari media berpori seperti batuan sangat penting untuk mengetahui karakteristiknya di alam. Di antaranya adalah memahami struktur, aliran fluida dalam pori, ataupun berbagai sifat fisis lain pada media berpori. Salah satu karakteristik dari suatu media berpori adalah kompleksitas struktur jalur pori terhubung di dalamnya. Perbedaan kompleksitas jalur pori dapat berpengaruh pada parameter fisis aliran seperti permeabilitas. Parameter yang akan dibahas pada penelitian ini adalah parameter keberlikuan dan hubungannya dengan besaran fisis media berpori lainnya. Parameter keberlikuan merupakan pengembangan dari konsep tortuositas yang diusulkan oleh Dougherty yang berbasis pada perhitungan sudut keberlikuan dari suatu jalur pori. Untuk menggunakan parameter keberlikuan, pelacakan jalur pori dilakukan secara geometrik dengan menggunakan metode neurite tracer. Dari geometri jalur yang terlacak kemudian ditentukan sudut keberlikuannya untuk kemudian didapatkan parameter keberlikuan. Pelacakan dilakukan pada beberapa sampel jalur pori yang memiliki panjang yang sama namun dengan perbedaan sudut keberlikuan yang dibentuk. Selanjutnya akan dibandingkan hasil parameter keberlikuan dari pelacakan pori secara langsung dan pada skeleton dari jalur pori untuk menentukan representasi jalur pori yang paling tepat. Perbandingan antara parameter keberlikuan dan parameter lain seperti permeabilitas juga akan ditentukan untuk mencari hubungan antara masing masing parameter.