Perpustakaan Digital ITB

Analisis struktur lepas pantai mengikuti kriteria yang diatur oleh API RP-2A dengan metode desain LRFD dan WSD. Dasar dari metode ini adalah kondisi lingkungan di Teluk Meksiko yang notaben lebih ekstrim dari perairan di Indonesia. Struktur yang didisain oleh metode ini diterapkan di Indonesia menjadi sangat aman. Hal ini mengakibatkan biaya pembuatan struktur menjadi lebih mahal. Standar gelombang yang digunakan mengharuskan gelombang 100 tahunan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk memberikan rekomendasi nilai faktor beban lingkungan pada perairan Indonesia yang lebih tenang dibandingkan perairan di Teluk Meksiko. Pada penelitian ini, dilakukan analisa terhadap struktur braced monopod yang diletakan di Laut Jawa dengan menggunakan base shear sebagai pedoman untuk menggambarkan kekuatan struktur dan beban yang bekerja. Beban yang digunakan adalah beban gelombang H max 100 tahunan pada beban vertikal 1000kN dan 500kN. Penulis melakukan analisis pushover/ collapse untuk menghasilkan parameter kekuatan struktur berdasarkan nilai reserve strength ratio (RSR) dan analisis inplace statis untuk mendapatkan parameter beban gelombang akibat nilai keacakan gelombang yang bekerja terhadap struktur. Analisis ini dilakukan untuk kondisi badai pada Laut Jawa dengan metode desain WSD 1.00, LRFD 1.35, LRFD 1.20, LRFD 1.10, LRFD 1.00. Selanjutnya, dilakukan penyusunan persamaan performansi untuk mendapatkan nilai indeks kehandalan (?) dengan analisis reliabilitas menggunakan metode FORM II (first order reliability method). Berdasarkan analisis indeks kehandalan (?), didapatkan nilai ? adalah 5.49 untuk LRFD 1.35 pada beban 1000kN dan nilai ? adalah 3.17 untuk LRFD 1.35 pada beban 500kN. Hasil analisis ini didapatkan rekomendasi gelombang untuk mendesain struktur braced monopod di Laut Jawa dengan desain gelombang 20 tahunan pada metode LRFD 1.35 untuk beban vertikal 1000kN dan gelombang desain 500 tahunan pada metode LRFD 1.35 untuk beban vertikal 500kN.