digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yoga Surya Nusantara
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Jakarta – Banten – Jawa Barat merupakan wilayah metropolitan padat penduduk. Kebutuhan air terus meningkat seiring bertambahnya populasi. Permasalahan yang terjadi pada kawasan ini adalah ketersediaan lahan, banjir, rob, dan kebutuhan air yang seringkali tidak terpenuhi. Akibat kebutuhan air yang tidak terpenuhi ini, terjadilah eksploitasi air tanah yang menyebabkan terjadinya land subsidence. Salah satu solusi yang diberikan atas permasalahan yang terjadi adalah pembangunan waduk lepas pantai. Waduk lepas pantai direncanakan berlokasi di Teluk Jakarta yang merupakan tempat bermuaranya 13 Sungai di Jakarta. Perencanaan waduk lepas pantai terdiri atas empat waduk air bersih dan empat waduk air kotor yang dilengkapi dengan transversal waterway sebagai saluran pengendali banjir dan long storage. Masing-masing waduk memiliki sumber air yang berasal dari sungai yang bermuara di Teluk Jakarta, salah satunya adalah Cengkareng Drain. Cengkareng Drain merupakan muara dari dua sungai utama, yaitu Kali Angke dan Kali Pesanggrahan. Cengkareng Drain memiliki luas DAS sebesar ±430 km2. Perencanaan waduk air bersih didapatkan dengan menggunakan Metode Ripple dan perencanaan volume waduk air kotor didapatkan dari debit banjir 3 harian dengan periode ulang 100 tahunan. Volume waduk air bersih dan waduk air kotor yang direncanakan beruturut-turut adalah ±112 juta m3 dan ±84 juta m3 dan berpotensi menimbulkan lahan baru total seluas 1104.92 Ha. Perencanaan transversal waterway dari Cengkareng Drain direncanakan menggunakan debit banjir kala ulang 25 tahunan untuk waduk air bersih dan 100 tahunan untuk waduk air kotor. Debit banjir diperoleh menggunakan metode HSS ITB-1 dengan nilai masing-masing debit 625.30 m3/detik dan 699.06 m3/detik. Dengan adanya waduk lepas pantai dan transversal waterway ini, diharapkan dapat meminimalisir banjir dan rob serta dapat menampung kelebihan air yang terjadi pada waktu musim hujan untuk memenuhi kebutuhan air pada saat musim kemarau.