ABSTRAK Yoga Surya Nusantara
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Jakarta – Banten – Jawa Barat merupakan wilayah metropolitan padat penduduk.
Kebutuhan air terus meningkat seiring bertambahnya populasi. Permasalahan
yang terjadi pada kawasan ini adalah ketersediaan lahan, banjir, rob, dan
kebutuhan air yang seringkali tidak terpenuhi. Akibat kebutuhan air yang tidak
terpenuhi ini, terjadilah eksploitasi air tanah yang menyebabkan terjadinya land
subsidence. Salah satu solusi yang diberikan atas permasalahan yang terjadi
adalah pembangunan waduk lepas pantai. Waduk lepas pantai direncanakan
berlokasi di Teluk Jakarta yang merupakan tempat bermuaranya 13 Sungai di
Jakarta. Perencanaan waduk lepas pantai terdiri atas empat waduk air bersih dan
empat waduk air kotor yang dilengkapi dengan transversal waterway sebagai
saluran pengendali banjir dan long storage. Masing-masing waduk memiliki
sumber air yang berasal dari sungai yang bermuara di Teluk Jakarta, salah satunya
adalah Cengkareng Drain. Cengkareng Drain merupakan muara dari dua sungai
utama, yaitu Kali Angke dan Kali Pesanggrahan. Cengkareng Drain memiliki luas
DAS sebesar ±430 km2. Perencanaan waduk air bersih didapatkan dengan
menggunakan Metode Ripple dan perencanaan volume waduk air kotor
didapatkan dari debit banjir 3 harian dengan periode ulang 100 tahunan. Volume
waduk air bersih dan waduk air kotor yang direncanakan beruturut-turut adalah
±112 juta m3 dan ±84 juta m3 dan berpotensi menimbulkan lahan baru total seluas
1104.92 Ha. Perencanaan transversal waterway dari Cengkareng Drain
direncanakan menggunakan debit banjir kala ulang 25 tahunan untuk waduk air
bersih dan 100 tahunan untuk waduk air kotor. Debit banjir diperoleh
menggunakan metode HSS ITB-1 dengan nilai masing-masing debit 625.30
m3/detik dan 699.06 m3/detik. Dengan adanya waduk lepas pantai dan transversal
waterway ini, diharapkan dapat meminimalisir banjir dan rob serta dapat
menampung kelebihan air yang terjadi pada waktu musim hujan untuk memenuhi
kebutuhan air pada saat musim kemarau.