Dalam penelitian ini, penulis mengkaji secara eksperimental skala laboratorium
pengaruh interaksi aerodinamika luasan area frontal pada model fuselage PUNA
Alap-Alap BPPT terhadap kinerja model propeler yang dikonfigurasikan dengan
tipe pusher, dan selain itu juga pengujian dilakukan hanya dengan menggunakan
alat uji tanpa fuselage. Dalam proses pembuatan model benda uji, fuselage dibuat
dengan menggunakan bahan acetal thermopalstic dengan metode cetak mesin 3D
printer, sedangkan propeler berbahan carbon fiber dibuat dengan metode laminasi
yakni ekstraksi dari geometri propeler asli kemudian dibuat cetakan positif untuk
menghasilkan produk baru. Selanjutnya hasil eksperimental dibandingkan dengan
pendekatan simulasi komputasi numerik (Computational Fluid Dynamic, CFD).
Hasil kedua metode tersebut didapatkan yakni nilai grafik koefisien gaya dorong
(CT), daya (CP), dan efisiensi (?) antara kinerja propeler dengan atau tanpa
disertai fuselage, untuk kasus dimana interaksi dari fuselage pesawat yang
diletakkan di depan propeler cenderung memberikan efek menurunkan CT dan CP
pada titik advance ratio yang sama terhadap nilai yang dihasilkan dari konfigurasi
tanpa fuselage, sehingga nilai puncak efisiensi propeler ? dengan konfigurasi
fuselage mengalami penurunan sekitar 5% pada posisi titik advance ratio (J) yang
sama dari posisi nilai efisiensi propeler yang tanpa konfigurasi fuselage. Validasi
terhadap hasil simulasi CFD memberikan perbandingan kerapatan nilai trend
grafik yang hampir sama dengan hasil eksperimental, sehingga tentunya nilai gaya
angkat (L) dan hambat (D) dapat dilihat dari hasil simulasi numerik yang
cenderung mengalami kenaikan.