digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Agus Suprianto
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB 1 Agus Suprianto
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB 2 Agus Suprianto
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB 3 Agus Suprianto
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB 4 Agus Suprianto
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB 5 Agus Suprianto
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

PUSTAKA Agus Suprianto
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

Dalam penelitian ini, penulis mengkaji secara eksperimental skala laboratorium pengaruh interaksi aerodinamika luasan area frontal pada model fuselage PUNA Alap-Alap BPPT terhadap kinerja model propeler yang dikonfigurasikan dengan tipe pusher, dan selain itu juga pengujian dilakukan hanya dengan menggunakan alat uji tanpa fuselage. Dalam proses pembuatan model benda uji, fuselage dibuat dengan menggunakan bahan acetal thermopalstic dengan metode cetak mesin 3D printer, sedangkan propeler berbahan carbon fiber dibuat dengan metode laminasi yakni ekstraksi dari geometri propeler asli kemudian dibuat cetakan positif untuk menghasilkan produk baru. Selanjutnya hasil eksperimental dibandingkan dengan pendekatan simulasi komputasi numerik (Computational Fluid Dynamic, CFD). Hasil kedua metode tersebut didapatkan yakni nilai grafik koefisien gaya dorong (CT), daya (CP), dan efisiensi (?) antara kinerja propeler dengan atau tanpa disertai fuselage, untuk kasus dimana interaksi dari fuselage pesawat yang diletakkan di depan propeler cenderung memberikan efek menurunkan CT dan CP pada titik advance ratio yang sama terhadap nilai yang dihasilkan dari konfigurasi tanpa fuselage, sehingga nilai puncak efisiensi propeler ? dengan konfigurasi fuselage mengalami penurunan sekitar 5% pada posisi titik advance ratio (J) yang sama dari posisi nilai efisiensi propeler yang tanpa konfigurasi fuselage. Validasi terhadap hasil simulasi CFD memberikan perbandingan kerapatan nilai trend grafik yang hampir sama dengan hasil eksperimental, sehingga tentunya nilai gaya angkat (L) dan hambat (D) dapat dilihat dari hasil simulasi numerik yang cenderung mengalami kenaikan.