digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Putri Ulfa Novaliza M
PUBLIC didi kusnendi

Buah strawberry memiliki banyak manfaat karena mengandung vitamin C, kalium, asam folat, antioksidan, dan rendah lemak. Buah strawberry memiliki sifat mudah rusak, hal ini disebabkan kadar air buah strawberry yang tinggi dan rentan terhadap kontaminasi mikroba seperti kapang Botrytis cinerea dan Rhizopus stolonifera. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penelitian proses pengawetan buah strawberry dengan pelapisan edible coating berbasis Aloe vera. Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan optimasi edible coating dengan penambahan senyawa antimikroba minyak timi (TO) dan kalsium laktat (CL) sehingga mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Buah strawberry dengan kematangan 75% dicuci dengan larutan cuka apel kemudian dicelupkan pada larutan coating A.vera selama 2 menit. Penambahan senyawa antimikroba dilakukan dengan 5 perlakuan (kontrol, CL 0,5% w/v; CL 0,75% w/v; TO 1%; CL 0,5% w/v + TO 1%; dan CL 0,75% w/v+ TO 1%). Buah strawberry coating disimpan pada variasi temperatur suhu 25-30oC dan 8oC. Perubahan buah dianalisis dengan pengujian susut bobot, laju respirasi, pH, tingkat kemanisan, enumerasi mikroba dan uji organoleptik selama 2,4,6,8 hari. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan edible coating dengan A.vera gel pada strawberry mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penambahan senyawa antimikroba CL 0,75% +TO 1% mampu mereduksi jumlah log cfu/g bakteri mesofilik serta menghambat pertumbuhan kapang pada buah coating dikedua suhu simpan (25-30oC dan 8oC). Perlakuan penambahan senyawa antimikroba CL 0,75% +TO 1% mampu kualitas buah strawberry coating selama 4 hari pada suhu kisaran 25-30oC dan 8 hari pada suhu 8oC