digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yogi Sahat Maruli Simanjuntak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik curah hujan penyebab banjir berdurasi lama di Baleendah, Jawa Barat. Baleendah pada tahun 2019 mengalami banjir dengan durasi yang lama, terlihat bahwa tinggi muka air berada di atas titik kritis mulai tanggal 9 Februari – 12 Maret 2019 yang mengidentifikasikan kejadian banjir. Berdasarkan analisis curah hujan di seluruh DAS Citarum Hulu yang bermuara ke Baleendah, terdapat beda waktu hujan antara wilayah utara, selatan, dan timur dari DAS Citarum Hulu, serta terdapat kejadian 2 puncak hujan dalam satu hari pada saat kejadian banjir. Berdasarkan hal tersebut dilakukan skenario hujan menggunakan Hidrologic Engineering Center’s Hidrologic Model System (HEC-HMS) dengan asumsi volume hujan dalam satu hari adalah sama, adapun skenario yang digunakan adalah 1) skenario diurnal dimana terdapat beda waktu hujan antara wilayah utara, selatan, dan timur, 2) skenario hujan dengan variasi semidiurnal dan diurnal, serta 3) skenario semidiurnal mendekat (jarak waktu hujan sore dan pagi semakin dekat) di wilayah utara, selatan, dan wilayah timur DAS Citarum Hulu yang bermuara ke Baleendah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan banjir akan berdurasi lebih lama serta debit puncak akan semakin besar apabila terjadi dengan pola diurnal yang di inisiasi di wilayah timur dan selatan sedangkan wilayah utara mengalami keterlambatan waktu hujan.