ABSTRAK Fattreza Ihsan
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Urban Heat Island (UHI) sudah terdeteksi di Kota Bandung sejak tahun 2001 dan
pencegahannya dapat dilakukan dengan penanaman pohon seperti Pterocarpus
indicus (angsana), Swietenia macrophylla (mahoni), dan Samanea saman
(trembesi). Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas ketiga pohon dalam
menurunkan suhu. Tujuh titik dipilih sebagai lokasi penelitian. Parameter yang
diukur adalah karakteristik pohon (bentuk dan luas kanopi, Plant Area Index
(PAI), dan karaktersitik morfologi daun), suhu udara, kelembaban udara relatif,
transmisivitas, dan suhu tanah. Pengukuran data mikroklimat dan edafik dilakukan
pada siang hari yang cerah atau cerah berawan. Uji One-way ANOVA (uji
Kruskal-Wallis) dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbedaan parameter uji
antar jenis pohon, selain itu dilakukan perhitungan persentase pengurangan indeks
ketidaknyamanan (dDI%). Suhu udara tanpa pohon pelindung adalah 33,81 ±
2,32oC. Keberadaan pohon dapat menurunkan suhu bervariasi, seperti P. indicus
dapat menurunkan suhu sebanyak 2,28 ± 1,73oC; S. macrophylla sebanyak 3,10 ±
1,94oC; dan S. saman sebanyak 3,80 ± 1,21oC. Selain itu, keberadaan pohon dapat
menurunkan suhu tanah. Pohon P. indicus tercatat dapat menurunkan suhu tanah
sebanyak 5,26 ± 4,30oC; kemudian S. macrophylla sebesar 5,64 ± 5,51oC; dan S.
saman sebesar 10,49 ± 2,84oC (suhu tanah tanpa pohon pelindung = 37,29 ±
6,63oC). Pohon S. saman yang memiliki karakteristik kanopi lebar dengan
kerapatan daun moderat (PAI=1,13m2/m2) menunjukkan efektivitas tertinggi
dalam menurunkan suhu udara dan tanah; disusul oleh S. macrophylla dengan
kanopi sempit dan kerapatan daun tinggi (PAI=1,66m2/m2); lalu P. indicus yang
memiliki karakteristik kanopi sempit dengan kerapatan daun rendah
(PAI=0,84m2/m2). Kenaikan kelembaban udara relatif dibawah kanopi S. saman
tercatat paling tinggi (13,61%), kemudian S. macrophylla (4,51%), dan P. indicus
(3,16%). Transmisivitas pada S. saman tercatat paling rendah (17,618%),
kemudian S. macrophylla (20,33%), dan P. indicus (22,53%). S. saman dapat
mengurangi ketidaknyamanan sebanyak 7,82%; kemudian S. macrophylla
(7,36%); dan P. indicus (5,35%). Dengan demikian, pohon pelindung dengan
karakteristik kanopi yang luas dan daun yang rapat seperti S. saman dapat
direkomendasikan sebagai pohon peneduh untuk mengurangi dampak UHI di
perkotaan.