COVER Ela Aliyani
PUBLIC Ratnasari BAB 1 Ela Aliyani
PUBLIC Ratnasari BAB 2 Ela Aliyani
PUBLIC Ratnasari BAB 3 Ela Aliyani
PUBLIC Ratnasari BAB 4 Ela Aliyani
PUBLIC Ratnasari BAB 5 Ela Aliyani
PUBLIC Ratnasari PUSTAKA Ela Aliyani
PUBLIC Ratnasari
Kabupaten Pangandaran merupakan kabupaten baru yang memiliki sektor
pemasukan utama dalam kegiatan pariwisata. Sebagai sumber daya kekuatan
pembangunan, pariwisata juga dapat dimanfaatkan dalam aspek penelitian untuk
menambah informasi alternatif yang edukatif. Untuk itu dilakukanlah penelitian
identifikasi aspek fisika terhadap lokasi Pantai Pangandaran dan kegiatan wisata air
seperti renang dan surfing terhadap keselamatan kegiatan wisata air. Berdasarkan
hasil observasi dan penelitian didapatkan data tentang geomorfologi dan fisika
oseanografi Pantai Pangandaran seperti data kondisi topografi pesisir Pangandaran
yang termasuk dataran rendah yang luas di sepanjang pantai dan pesisir dalam
radius 1500 m dari garis pantai serta kemiringan daratan membentang dalam radius
3000 m dari garis pantai. Bentuk garis Pantai Pangandaran membentuk air mata
(teardrop) yang masuk ke Samudera Hindia dengan diapit dua sisi teluk yaitu Teluk
Pangandaran di bagian selatan dan Teluk Pananjung disebelah Timur. Data
Batimetri Pantai Pangandaran antara 0-24m dan tinggi signifikan gelombang
1.23m. Sedangkan pembahasan aspek fisika yang terlibat dalam kegiatan renang
begitu kompleks karena dipengaruhi gerakan lateral anatomi tubuh yang khas.
Namun, Gaya tarik dari hasil analisis merupakan komponen penting utama sebagai
propulsi (tenaga penggerak). Penerapan Hukum Kedua dan Ketiga Newton
memberikan dasar yang lebih baik untuk memahami gerakan dalam renang.
Sedangkan untuk surfing aspek fisika yang berpengaruh adalah aspek gelombang
dan gerakan terhadap surfboard. Terdapat gaya hambat yang harus diperhatikan
dalam gerakan renang dan surfing yaitu gaya hambat kulit, bentuk dan gaya hambat
gelombang yang dipengaruhi Prinsip Bernoulli.