digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Irani Handalia
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Irani Handalia
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Irani Handalia
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Irani Handalia
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Irani Handalia
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Irani Handalia
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Irani Handalia
PUBLIC Yoninur Almira

LAMPIRAN.pdf?
PUBLIC Yoninur Almira

Transportasi umum yang tidak layak dan tidak nyaman, armada angkutan yang kurang, jadwal kedatangan dan keberangkatan yang tidak menentu dan terlambat, merupakan alasan-alasan utama masyarakat Jakarta enggan menggunakan angkutan umum. Beberapa cara dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta, diantaranya adalah dengan berusaha menarik minat masyarakat untuk lebih menggunakan angkutan umum dalam melakukan aktivitas perjalanan. Salah satu upaya untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum adalah dengan memberikan tarif angkutan umum yang rendah, maka dari itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Program OK-OTrip, program sistem angkutan umum terintegrasi dengan penerapan tarif rendah. Tarif maksimal Program OK-OTrip adalah sebesar Rp. 5.000 dengan pengunaan lebih dari satu jenis moda angkutan dan untuk waktu maksimal perjalanan selama 3 jam, dimana diharapkan dengan biaya yang rendah tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan umum, sehingga ke depannya tingkat kemacetan di provinsi DKI Jakarta dapat berkurang. Besaran tarif murah pada Program OK-OTrip yang dibebankan kepada masyarakat sesuai komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dikhawatirkan akan berdampak terhadap menurunnya pelayanan angkutan umum tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan survei terhadap kinerja pelayanan angkutan umum pada Program OK-OTrip selama ini, apakah kinerja program tersebut sudah cukup baik atau belum, sehingga ke depannya dapat diambil langkah-langkah, kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja program tersebut. Mengevaluasi kinerja pelayanan angkutan umum pada Program OK-OTrip di wilayah Jakarta Selatan merupakan inti dari studi ini. Kinerja pelayanan angkutan umum yang akan dievaluasi adalah dari sisi keluarannya (output), menilai performa angkutan umum tersebut terhadap sisi user (penumpang) bukan dari sisi operator. Data-data diperoleh melalui survei statis, survei dinamis, dan melakukan wawancara terhadap para penumpang Trayek OK-3 pada hari pengamatan. Hasil analisis dengan merujuk pada standar pelayanan angkutan umum Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, menunjukkan bahwa kinerja pelayanan angkutan umum pada Program OK-OTrip di wilayah Jakarta Selatan Trayek OK-3 adalah cukup baik, dengan frekuensi dan headway armada angkutan umum Trayek OK-3 adalah rata-rata 1 kendaraan / ± 5 menit untuk hari kerja dan akhir pekan, namun Load Factor masih jauh di bawah 70%. Berdasarkan persepsi masyarakat dilihat dari waktu tunggu, waktu tempuh, nilai tarif, kemudahan, perilaku supir, kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kebersihan armada Trayek OK-3 dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan angkutan umum Trayek OK-3 adalah sangat baik. Alasan utama dalam menggunakan OK-3 adalah tarif yang relatif murah. Berdasarkan hasil penelitian maksud dan tujuan Program OK-OTrip perihal mengalihkan masyarakat dalam penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum massal adalah berhasil, diperoleh hasil bahwa 83% responden memiliki kendaraan pribadi. Diketahui pula bahwa masyarakat kurang memanfaatkan skema integrasi moda transportasi Program OK-OTrip.