2019_TA_PP_JENER_DUWIT_1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Jener Duwit
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jener Duwit
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jener Duwit
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jener Duwit
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jener Duwit
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Jener Duwit
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jener Duwit
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Endapan Skarn Big Gossan adalah endapan bijih yang memiliki kadar cukup tinggi di lokasi
penambangan PT Freeport Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
proses geologi apa saja yang terdapat pada lokasi tersebut berdasarkan alterasi dan mineralisasi
yang terjadi serta hubungan antara mineral-mineral yang terbentuk, dengan melakukan analisis
yaitu pengamatan megaskopis dan mikroskopis untuk menentukan zona alterasi dan zona
mineralisasi tersebut, serta mengetahui presentase logam bijih seperti pirit dan kalkopirit yang
terkandung di lokasi Big Gossan area tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia pada level
2600, Crosscut 43, 44, dan 46.
Pengamatan megaskopis dilakukan untuk melihat batas kontak alterasi dan mineralisasi pada tubuh
batuan induk. Berdasarkan hasil pengamatan formasi batuan terbagi menjadi tiga yaitu: formasi
kuarter kembelangan ekmai limestone, kuarter kembelangan hornfels, dan formasi tersier waripi,
serta terbagi menjadi sepuluh zona mineralisasi berdasarkan presentase kehadiran pirit dan
kalkopirit. Mineral transparan yang dijumpai pada lokasi penelitian yaitu garnet, diopsit, kalsit,
kuarsa, aktinolit, tremolite, dan epidot, serta mineral opak seperti pirit, kalkopirit, magnetit dan
hematit. Mineral tersebut terlihat sangat jelas pada setiap kontak alterasi dan memiliki presentase
yang berfariasi pada fase prograde dan fase retrograde, dengan mineral penciri pada fase prograde
adalah garnet, kalsit, kuarsa, dan diopsit, sedangkan mineral penciri fase retrograde adalah
aktinolit, tremolit, epidot dan anhidrit.
Pengamatan mikroskopis untuk sayatan tipis dan sayatan poles ditemukan mineral transparan
seperti garnet, diopsit, epidot, kuarsa, dan kalsit, serta mineral opak/bijih seperti pirit, kalkopirit,
magnetit, dan hematit.