digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Romi Sangaji
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Romi Sangaji
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 2 Romi Sangaji
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 3 Romi Sangaji
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 4 Romi Sangaji
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

BAB 5 Romi Sangaji
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

PUSTAKA Romi Sangaji
PUBLIC Irwan Sofiyan

Salah satu bentuk penyimpanan energi listrik yang cukup baik adalah dengan menggunakan baterai Litium Ion karena memiliki kerapatan energi yang tinggi serta siklus hidup yang lebih panjang jika dibandingkan dengan baterai lainnya secara umum. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, baterai Litium Ion memiliki kekurangan pada sensitivitas terhadap suhu tinggi. Kalor yang dilepaskan pada penggunaan baterai akan meningkatan suhu yang akan mengakibatkan penurunan performansi pada baterai, terutama pada pengurangan kapasitas di setiap siklus penggunaanya. Oleh sebab itu diperlukan sistem pendingin untuk menjaga suhu baterai agar tetap rendah dan merata. Salah satu sistem pendingin yang dapat digunakan adalah earth tube cooling atau sistem penukar kalor pipa dalam tanah. Dalam tugas akhir ini telah dibuat sistem tersebut yang dapat menghasilkan udara pendingin sebesar 26,720C dengan mengalirkan udara lingkungan dengan laju masa 15,4 g/s yang memiliki suhu tertinggi 31,450C kedalam tanah melalui pipa galvanis besi sepanjang 10 m pada kedalaman 3 m dari permukaan tanah. Penggunaan sistem pendingin ini sebagai alat pendingin pak baterai Litium Ion telah terbukti pada simulasi dapat menurunkan suhu baterai dari suhu maksimum 400C menjadi memiliki suhu rata rata sebesaar 30,120C. Sistem ini pun telah mampu menjada suhu baterai secara merata yang dapat dilihat dari nilai standar deviasi dari titik pengukuran pada setiap baterai mencapai 0,3.