digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kalender Saka Bali merupakan sistem kalender yang digunakan oleh umat Hindu Bali untuk mengetahui upacara keagamaan/peribadatan dan hari-hari baik dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Asal-usul Kalender Saka Bali kemungkinan tidak terlepas dari Kalender India dan Kalender Jawa Kuno yang pernah cukup lama dipakai di Jawa. Sekarang ini, Kalender Saka Bali merupakan sistem kalender yang menggunakan tiga sistem kalender secara bersamaan yaitu kalender Masehi (Gregorian), Pawukon, dan Saka luni-solar. Penyusunan Kalender Saka Bali memiliki kaitan erat dengan sistem wariga, yaitu kepercayaan tentang adanya sifat-sifat atau watak dalam setiap unsur Kalender Saka Bali, yang bersumber dari ajaran Hindu yaitu Jyotisa Wedangga. Kitab Jyotisa Wedangga merupakan cabang dari Kitab Weda yang secara khusus menguraikan tentang astronomi dan astrologi. Penelusuran literatur dan wawancara dengan ahli pada bidangnya, menghasilkan informasi mengenai unsur-unsur penyusun Kalender Saka Bali. Unsur kalender Saka luni-solar India memiliki pengaruh besar dalam Kalender Saka Bali. Konsep-konsep astronomi yang digunakan dalam kalender Saka lunisolar India tetap digunakan pada Kalender Saka Bali dalam menentukan siklus hari, bulan, dan tahun. Kemudian, unsur lain yang merupakan bagian dari sistem Pawukon tidak memiliki kaitan dengan konsep-konsep astronomi sehingga merupakan sistem yang lebih mirip dengan astrologi. Unsur-unsur religius dan aspek-aspek astrologi tetap sangat diperhatikan dalam Kalender Saka Bali karena kalender tersebut tidak hanya digunakan sebagai penanda waktu oleh masyarakat Hindu Bali, namun memiliki peran penting untuk menentukan hari-hari peribadatan dan hari baik dalam melakukan berbagai kegiatan.