Bawang merah (Allium ascolanicum L.) merupakan komoditas sayuran
unggulan yang memberikan kontribusi terbesar ke-3 nasional yang digunakan
sebagai bumbu penyedap makanan dan bahan obat tradisional. Penggunaan pupuk
anorganik NPK diperlukan tanaman bawang merah agar nutrisinya tercukupi
sehingga dapat tumbuh optimal dan mampu menghasilkan umbi yang berkualitas.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian empat takaran
pupuk NPK yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil umbi mini bawang
merah asal benih TSS varietas Tuk Tuk, serta untuk mengetahui pada takaran NPK
berapa yang dapat memberikan hasil terbaik. Variabel yang diamati yaitu rata-rata
tinggi akhir tanaman, jumlah akhir daun, bobot umbi brangkasan segar dan kering,
susut bobot umbi brangkasan, bobot umbi mini, diameter umbi mini, serta
persentase ketercapaian hasil umbi mini yang sesuai dengan kriteria bawang merah
untuk dijadikan bibit. Takaran pupuk NPK yang digunakan dalam penelitian ini
ialah standar dan modifikasi dari takaran pupuk rekomendasi PT. East West
Indonesia, yaitu tanpa pemberian pupuk (kontrol), pemberian pupuk NPK 50%
SOP, 100% SOP, dan 150% SOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
takaran pupuk NPK yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan
bawang merah asal benih TSS (True Shallot Seed) varietas Tuk Tuk untuk variabel
rata-rata tinggi akhir tanaman, jumlah akhir daun, bobot umbi brangkasan segar dan
kering, bobot umbi mini, serta diameter umbi mini, namun tidak berpengaruh nyata
terhadap susut bobot umbi brangkasan. Takaran pupuk NPK yang dapat
menghasilkan pertumbuhan dan hasil umbi mini bawang merah yang terbaik untuk
semua variabel pengamatan adalah takaran pupuk NPK 100% SOP.