digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fitria_23516031.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Peluang terjadinya risiko kegagalan pada proyek pengembangan perangkat lunak salah satunya disebabkan oleh kurangnya resource yang kompeten. Metode pemilihan tim yang berorientasi pada interdependency yang dianggap dapat menghasilkan tim dengan kinerja lebih baik, membentuk tim melalui dua tahap, yaitu penentuan interdependency atau contributing partner dan pembentukan tim. Penentuan interdependency ditentukan oleh expert judgment secara subjektif. Hal ini menyebabkan keterampilan yang ada pada resource tidak memenuhi kebutuhan proyek. Selain itu pada tahap pembentukan tim, proses pembentukan tim existing memungkinkan untuk tim yang terpilih adalah tim yang bukan dengan nilai disrupted performance (TDP) terendah. Pada penelitian ini dilakukan pembentukan tim yang berorientasi interdependency yang lebih objektif dalam penentuan contributing partner masing-masing dependent partner, dengan menggunakan nilai keterampilan sebagai parameter penentuan contributing partner. Hal ini dilakukan untuk menghindari dependet partner bergantung pada contributing partner yang memiliki keterampilan yang lebih rendah darinya. Lalu dilakukan perbaikan proses pembentukan tim, dengan melakukan pengecekan semua nilai TDP tim yang memungkinkan untuk menjadi tim pengembang pada setiap cluster ukuran tim. Hasil eksperimen pembentukan tim menunjukkan algoritma yang diusulkan menghasilkan tim dengan nilai akurasi 80% terhadap tim aktual.